RADARMUKOMUKO.COM – Provinsi Sumatera selatan dengan ibu Kota Pelembang dikenal dengan dialeg bahasanya. Dari dialeg Bahasa, sudah bisa ditebak seseorang berasal dari Sumatera Selatan.
Namun perlu diketahui, pada dasarnya Bahasa yang digunakan warga Sumsel cukup beragam. Bahasa sumatera selatan juga memiliki kemiripan dengan Bahasa yang digunakan di beberapa provinsi lain disumatera.
BACA JUGA:Berikut Alasan Anak Remaja Putri Pakai Jilbab
Kermiripan ini, karena sejak berabad yang lalu, Sumatera Selatan dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Pada abad ke-7 sampai abad ke-12, wilayah Sumatera Selatan adalah pusat kerajaan Sriwijaya yang terkenal sebagai kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara.
Sumatera Selatan atau Sumsel awalnya beberapa provinsi, namun kemudian berdiri sendiri, berikut 4 provinsi yang sebelumnya menyatu dengan Sumsel:
1. Jambi
2. Bengkulu
3. Lampung
4. Bangka Belitung
Maka sampai sekarang provinsi-provinsi ini masih memiliki akar budaya bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Austronesia proto bahasa Melayu dengan beberapa pembagian daerah bahasa dan logat, seperti Palembang, Ogan, Komering, Musi, Lematang, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Kiat Mencapai Sukses di Usia Muda, Kamu Pasti Bisa
Dilansir dari berbagai sumber, ini beberapa bahasa daerah Sumatera Selatan yang digunakan hingga kini:
1. Bahasa Melayu
Bahasa selanjutnya adalah Bahasa Melayu. Bahasa ini bisa disebut menjadi bahasa pemersatu masyarakat di Sumsel. Bahasa Melayu ada sembilan dialek. Yaitu, dialek Palembang Sukabangun, dialek Kisam, dialek Muara Saling yang dituturkan di Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.
Selanjutnya dialek Selangit yang dituturkan di Kelurahan Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Dialek Rupit yang dituturkan di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dialek Bentayanyang dituturkan di Desa Bentayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan dialek Palembang 16 Ulu yang dituturkan di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang.