Warga Nelan Indah Blokade Jalan Pabrik CPO PT. MMIL, Jangkos Ditumpukkan di Jalan

Kamis 18-05-2023,14:36 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

 

RADARMUKOMUKO.COM - Warga Desa Nelan Indah Kecamatan Teramang Jaya, memblokasi jakan masuk PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Mukomuko, Bengkulu. 

Konflik antara warga pemilih lahan sepanjang jalan menuju panrik CPO kepala sawit ini sudah terjadi sejak lama yang tidak kunjung selesai. Bahkan saat ini kembali memanas, warga pemilih lahan turun memblokasi jalan.

Dampaknya aktivitas pengangkutan TBS ke pabrik tersebut terganggu, kendaraan bermuatan TBS banyak parkir di jalan, bahkan menyebabkan arus lalulintas tersendat.

Pemblokiran jalan dilakukan warga dengan menumpukkan Janjangan Kosong (Jangkos) di tengah jalan menuju pabrik tersebut. Bahkan ada juga warga yang sengaja memarkirkan mobil di tengah-tengah jalan.

BACA JUGA:SK Pengangkatan PPPK Mukomuko di Meja BKPSDM, Tinggal Penyerahan

BACA JUGA:Pengajuan KUR BSI 2023 Bisa Online dan Offline, Rp 5 Juta Hingga Rp 500 Juta, Ini Caranya

Diketahui, kisruh ini bermula karena keluarga pemilik lahan yang bekerja di pabrik tersebut dimutasi ke bagian lain.

PT MMIL dinilai melanggar perjanjian yang telah disepakati antara pemilik tanah dan pihak perusahaan.

Selanjutnya, pihak pemilik tanah menuntut agar anaknya di pindahkan ke bagian sortasi ataupun di PHK sekalian. Namun permintaan pemilik tanah, tidak di gubris oleh pihak manajemen PT. MMIL.

Hal ini mendapat kritikan dari salah satu pemuda Desa Nelan Indah, Gemmi Jupriadi. Ia menilai tindakan pihak manajemen PT MMIL dinilai otoriter dan tidak peduli dengan kepentingan masyarakat sekitar.

Menurutnya, ini trik dari pihak manajemen untuk menyingkirkan karyawan yang di anggap tidak mampu bekerja tanpa harus dilakukan pemecatan. 

BACA JUGA:11 Tips Untuk Caleg Agar Terpilih Pada Pemilu 2024, Ini Sudah Terbukti

BACA JUGA:7 Suku Pendatang di Indonesia, Dari Mana Saja Cek Disini

Tindakan ini terpantau sejak lama, pihak perusahaan sengaja memindahkan karyawan ke bagian lain atau daerah lain, agar karyawan merasa tidak betah dan mengajukan pengunduran diri.

Kategori :