Wow Mengerikan!! 15 Juta Data Nasabah BSI Dikabarkan Dicuri Korban Ransomware

Senin 15-05-2023,10:08 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 2
Editor : Wetna Junita

RADARMUKOMUKO.COM- Dalam beberapa waktu ini diketahui bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi sorotan.

Hal ini karena adanya gangguan pada pelayanan yang dikabarkan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI diduga telah menjadi korban ransomware dan pencurian data nasabah. 

Data pengguna serta password yang di duga bocor dan di curi. Tegus Aprianto, selaku  Founder Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital.

BACA JUGA:Mantan Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus Dipastikan Nyaleg DPR RI Lewat Gerindra

Dikutip dari RBTV.COM bahwa terdapat sebuah cuitan yang meresahkan pada pengguna BSI.

Twitternya, @secgron, berisi penjelasan grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0 yang melakukan serangan ke sistem BSI. 

Teguh aprianto mengungkapkan bahwa BSI telah menjadi korban serangan ransomware.

Tak hanya itu, ia mengungkap juga data nasabah sekitar 15 jt data penggunaan dan password telah di curi. 

BACA JUGA:Ini Dia Resep Jajanan Khas Jawa Timur Kue Petulo yang Berbentuk Seperti Mie Gulung

Serangan itu dilakukan oleh LockBit 3.0. Lockbit 3.0 mengaku melakukan seranganya pada sistem BSI pada senin 8 Mei 2023 lalu.

Dari serangan yang di lakukan LockBit 3.0mereka mendapatkan data sebeasar 1,2TB data pribadi.

Terdapat database yang isinya informasi privat yang tidak bisa di share. Pada data base sendiri terdapat sebanyak 15jt nasbak saldo, nomro kartu dan juga mengandungi beberaoa berkas.

Kelompok itu juga mengaku telah mengantongi data-data seperti dokumen keuangan, dokumen legal, hingga perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA). 

Tak sampai disitu, LockBit juga mengaku memiliki kata sandi (password) dari semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di BSI.

Sementara itu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka layanan operasional 434 kantor cabang se-Indonesia pada Sabtu-Minggu (13 & 14 Mei). Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan langkah ini dilakukan untuk melayani kebutuhan nasabah.*

Kategori :