RADARMUKOMUKO.COM - Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) telah merambah ke beberapa sektor terutama di sektor pekerjaan.
Baru-baru ini, bandara Internasional Soekarno-Hatta meluncurkan petugas bandara berbasis Artificial intelijen (AI) pertama di Indonesia.
Melansir dari laman Resmi Bandara Soetta, terdapat total empat petugas yang berbasis AI yang diperkenalkan oleh pihak bandara.
BACA JUGA:Ternyata Kebiasaan-kebiasaan Ini Bisa Menambah Berat Badan, Yuk Hindari
Keempat petugas tersebut diantaranya adalah Bhumi, Pura, Wira, dan Wibawa. Keempat petugas tersebut merupakan bagian dari humas imigrasi, yang akan berperan sebagai asisten komunikator pelayanan publik di bandara Soekarno-Hatta.
Meski berwujud dalam bentuk AI, Empat petugas tertua tersebut ternyata berasal dari suku yang berbeda beda.
Hal ini dibuat dengan tujuan untuk mempresentasikan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Seperti huma AI bermana Bhumi yang berasal dari Sumatra, pura dari tanah Papua, Wira yang berasal dari Kalimantan yang di visualisaikan memiliki rambut pendek serta berwajah ala perempuan Dayak dan Wibawa yang berasal dari suku Jawa.
BACA JUGA:Kabar Baik! BABYMONSTER Akan Debut Dengan 7 Member Lengkap
“Bhumi, Pura, Wira, dan Wibawa merupakan petugas humas AI yang wakili keberagaman Indonesia. Keempat anggota AI tersebut bertugas sebagai asisten komunikator pelayanan publik indikasi Soekarno-Hatta,” cuitan pihak bandara di Twitter resminya.
Dalam pembuatan petugas AI bandara ini, inspirasi dari wajah wajah artis ternama di tanah air, seperti Bhumi yang Piracy dari campuran wajah Al-Ghazali, Rizky Nazar, Ali Syakieb, dan Gandhi Fernando.
Kemudian ada Wibawa yang mengkombinasikan raht wajah dari Oka Antara, Anjasmara, Ario Bayu, dan Hengky Kurniawan.
Keempat AI yang berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini udah mulai aktif bekerja dan memberikan informasi terkini yang berhubungan dengan imigrasi.*