Perjudian menjadi hal yang lumrah disetiap sudut kota. Bahkan, bagi sebagian orang berjudi sudah menjadi gaya hidup masyrakat setempat.
Dengan adanya perjudian yang merajala disana, membuat perekonomian di Marina City menjadi berkembang pesat.
Maka banyak yang mengklaim bahwa Marina City adalah Las Vegasnya Indonesia.
Kejayaan dari marina city ini tidak berlangsung lama. Kejayaan Marina City runtuh saat pemerintah presiden Susilo Bambang Yudhoyon.
BACA JUGA:Ular Piton Besar Memangsa Sapi Warga Pondok Kopi Tertangkap, Ini Bukan Yang Pertama
Terdapat alasan mengapa Marina City menjadi runtuh seketika.
Salah satunya larangan perjudian membuat kawasan ini seolah kehilangan denyut nadi perekonomiannya.
Dengan adanya aturan tersebut, perekonomian menjadi mati dan membuat Marina City tidak dapat bangkit kembali.
Alhasil, satu persatu penduduk Marina City mulai meninggalkan kota dan menyambung hidup di tempat lain. Sehingga kini, kota ini disebut sebagai “Kota Mati” karena hampir tidak ada orang yang menduduki tempat ini.
BACA JUGA:Pusat Intervensi Perbaikan Jalan Daerah 7718, 40 Km, Termasuk di Mukomuko
Dilansir dari beberapa sumber, berikut fakta Kota Mati Marina City, Batam:
- Banyak Bangunan Bertingkat
Marina City banyak penginapan dan area hiburan. Seiring waktu pemerintah RI di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menindak tegas penjudi dan Marina City pun perlahan meredup.
Rumah Bergaya Eropa