RADARMUKOMUKO.COM - Merkurius merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang dinobatkan sebagai planet terkecil dan tercepat di tata surya.
Selain itu, baik tulis juga dinobatkan sebagai planet paling dekat dengan matahari karena memiliki jarak yang sangat dekat dengan matahari dibandingkan dengan planet lain.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Bengkulu Lantik Belasan Pejabat Eselon II
Adapun nama daripada ini berasal dari kelas satu nama dewa Romawi yaitu Merkurius yang merupakan dewa Romawi tercepat.
Planet ini memiliki ukuran yang hanya sedikit lebih besar dari bulan bumi, dibutuhkan lebih dari 18 Kurus untuk dapat menjadi seukuran bumi.
Meski berada sangat dekat dengan matahari, planet ini justru tidak dinobatkan sebagai planet terpanas.
Melansir dari Laman NASA, planet Merkurius hampir tidak memiliki atmosfer karena sangat dekat dengan matahari.
Disisi cerahnya, sumber garis bisa mencapai 800 ° Fahrenheit atau setara dengan 427 ° Celcius, Sedangkan untuk Sisi gelapnya, Merkurius menjadi sangat dingin karena hampir tidak ada atmosfer yang menahan panas dan menjaga permukaan nya agar tetap hangat.
BACA JUGA:Simak! BKPSDM Sampaikan 13 Kriteria ASN Tak Lagi Diberikan TPP
Suhu di Sisi gelap planet Merkurius bisa turun hingga minus 184 ° Celcius. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari tidak pernah mencapai dasar beberapa Kawah di dekat kutub Merkurius.
Meski memiliki suhu yang sangat panas disisi cerahnya, planet ini sama sekali tidak dinobatkan sebagai planet terpanas di tata surya. Justru planet kedua dari matahari yaitu planet Venus lah yang dinobatkan sebagai planet terpanas.
Hal ini dikarenakan karena Venus memiliki atmosfer yang sangat padat serta memiliki sifat memerangkap panas Konversi efek rumah kaca yang menghangatkan bumi.
BACA JUGA:Mobil Tertimpa Pohon di Bengkulu, Dua Orang Penumpang Meninggal, Begini Kronologisnya
Akibatnya, suhu di Venus bisa mencapai 471 ° Celcius. Suhu ini lebih dari cukup panas untuk bisa melelehkan timah.
Dengan suhu yang sangat tinggi tersebut, Venus memiliki atmosfer yang luar biasa panas, yang sebagian besar terdiri dari karbon-dioksida dengan awan asam Sulfat dan hanya memiliki sedikit kandungan air."