Radarmukomuko.com- Diketahui Indonesia akan mendapatkan dampak dari fenomena El Nino.
Namun ada fakta menarik terdapat 2 provinsi yang tidak terkena dampat El Nino yang hampir sebagian besar wilayah Indonesai akan mendapatkan dampak hal tersebut.
BACA JUGA:Anda ingin Magang di Jepang? Catat Kualifikasinya
2 daerah itu adalah Riau dan Papua Barat. BMKG Pekanbaru menjelaskan pengaruh fenomena ini tergantung dengan kategori.
Jika ringan-sedang maka akan kurang berpengaruh untuk wilayah Indonesia bagian barat.
Jika kuat- sangat kuat, maka ada potensi terjadinya kemarau.
El Nino menurut penjelasan Fitri N. A, Prakirawati BMKG Pekanbaruadalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal.
BACA JUGA:Dari 14 Desa Di Penarik, 4 Desa Tidak Bisa Ikut Lomba Desa
Akibat pemanasan ini mengakibatkan peningkatan potensi pertumbuhan awan di Samudra pasifik dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
“Jadi, wilayah yang paling terdampak El Nino adalah wilayah yang lebih dekat dengan Samudera Pasifik," jelas Fitri seperti dirilis dari laman riaueditor.com.
Sekarang, Riau masih di masa puncak musim hujan. Di prediksi Riau akan mengalami kekeringan pada Juni-Agustus mendatang.
Walaupun di prediksi kemarau, Riau masih cukup basah dan tidak sekering wilayah lain.
BACA JUGA:Bukan Rahasia Umum, Demi Perpanjang Kontrak Kerja, Siap Layani Bos Minta Syarat Begini
Dari data Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, ada 32 provinsi yang akan mengalami kekeringan Agustus 2023 mendatang.
Tercatat hanya 2 provinsi yang masih memiliki intensitas hujan di atas 100 mm per bulan di kutip dari rbtv.disway.id yakni Riau dan Papua Barat. 32 lainnya akan mengalami kemaru panjang.