RADARMUKOMUKO.COM- Konflik peperangan sodara yang terjadi di Sudan yang pecah. Pemerintah lakukan evakuasi Ratusan WNI untuk kembali ke Indonesia.
Evakuasi WNI yang di Sudan, termasuk 14 Mahasiswa asal Bengkulu yang menempuh pendidikan juga di pulangkan. Evakuasi dibagi menjadi beberapa kloter.
Sebanyak 9 Mahasiswa Asal Bengkulu sudah tiba di Bengkulu pada kloter pertama. Hal ini di sampaikan oleh Hamka Sabri selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu.
Sedangkan 5 di antaranya masih dalam proses dan ikut pada kloter selanjutnya.
BACA JUGA:Viral!! Video Syur Seleb Tiktok Syakirah, Berikut Faktanya
"Begitu mendengar Sudan terjadi konflik, Pemprov terus berkoordinasi terkait keadaan anak-anak yang sedang menjalani pendidikan di sana. Alhamdulillah, 14 mahasiswa dalam keadaan sehat walafiat, dan saat ini 9 sudah ada di Indonesia dan 5 masih dalam proses kepulangan," ujarnya.
Kedatangan 9 mahasiswa disambut olek Sekdea provinsi Bengkulu, Hamka Sabri di Bandara Fatmawati Soekarno.
6 dari 9 sudah dipulangkan ke Bengkulu sedangkan sisanya masih di Asrama haji Pondok Gede.
Pemprov akan memberikan fasilitas kepada para Mahasiswa dari Sudan. Pemprov memberi fasisilas berupa penjemputan mahasiswa dari asrama pondok Gede hingga diantarkan ke rumah masing-masing.
Salah satu mahasiswa yang sudah sampai di Bengkulu adalah Widha Rahma Serepa. Ia sedikit menceritakan kondisi yang ada di Sudan.
BACA JUGA:Dorong Perampingan Dusun, Camat Selagan Raya Sosialisasi Door to Door
Widha menjelaskan kondisi di sana sangat mencekam. Saat itu, ia kaget dengan ledakan rudal yang tak jauh dari asrama kampusnya.
Tak lama, seluruh mahasiswa yang ada langsung di evakuasi ke tempat yang aman.
Sempat berada di Camp Pengungsian dengan kondisi yang mencekam, akhirnya KBRI melakukan Evakuasi ke Jeddah, melalui jalur darat dan di pulangkan ke Indonesia melalui jalur udara.
Tak hanya itu, Widha juga menceritakan kondisi di sana sangat sulit, untuk makanpun sangat terbatas. Proses evakuasi WNI juga tidak mudah.