Sinyal ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan rasa mual dan pusing.
Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya mual saat perjalanan jauh adalah kondisi kesehatan dan kelelahan fisik.
Jika seseorang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan pendengaran atau masalah jantung, maka gejala mual saat perjalanan jauh dapat menjadi lebih parah.
Dirilis dari jambiindependent.disway.id, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mual saat perjalanan jauh, antara lain:
1. Konsumsi air yang cukup selama perjalanan, karena dehidrasi dapat memperburuk gejala mual.
2. Pilih tempat duduk yang lebih stabil dan kurang bergerak, seperti di bagian tengah kapal atau pesawat.
BACA JUGA:Sampah Pengunjung Hiasi Belasan Objek Wisata di Mukomuko, Ini Imbauan Dinas LH
3. Gunakan bantal leher dan mati mata untuk membantu meredakan rasa mual.
4. Mengonsumsi obat anti mual yang dijual bebas, seperti dimenhidrinat atau meklizin, sebelum melakukan perjalanan jauh, dengan memperhatikan dosis yang dianjurkan.
5. Cobalah untuk tetap tenang dan merilekskan tubuh selama perjalanan, dengan cara bermeditasi atau melakukan teknik pernapasan yang dapat membantu meredakan gejala mual.