Padahal setiap anak meniliki potensi tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan anak-anak lain.
Mungkin saja anakmu tidak pintar di akademik tapi pintar di olahraga, ataupun sebaliknya. Jadi, cobalah untuk mencari tahu potensi pada anak daripda harus membandingkannya dengan anak lainnya.
2. Kalimat kurang bersyukur
Tak sedikit juga orangtua sering mengatakan kepada anak untuk bersyukur. Tentu saja hal itu wajib dilakukan oleh orang tua agar anak tidak menjadi kufur. Namun, apakah caranya sudah benar?
Kadang orangtua menasehatu anak mereka dengan kalimat yang terkesan kasar seperti “kamu harusnya bersyukur sudah di sekolahin dan dilahrin mana balas budi kami”
Kalimat tersebut bukannya membuat anak menjadi bersyukur malah mereka berpikir bahwa mereka lahir di duni ini merupakan sebuah beban untuk orangtuanya.
Untuk itu, coba untuk lebih lembut lagi dalam mengajarkan anak tentang arti rasa syukur.
BACA JUGA:Ungkap Dugaan Korupsi RSUD Mukomuko, Kejari Menuai Dukungan Masyarakat
3. Kalimat yang merendahkan diri mereka
Ngga cuma kamu sebagai orangtua yang merasa sakit hati jika ada yang merendahkanmu. Anak-anak juga bisa merasakannya.
Namun, hal ini seringkali tidak disadari eh para orangtua karena mereka menganggap anak tidak tahu menahu tentang itu.
Kalimat yang merendahkan diri mereka seperti “bodoh kamu” atau “nyesal sudah lahirin kamu” sebaiknya dihindari oleh orangtua.
Alih-alih membuat mereka mengerti dengan kemauan kita, malah membuat mereka merasa sakit hati dan merasa tidak dipedulikan