Ia menjelaskan, dirinya baru sekitar 6 bulan memimpin PDAM Tirta Selagan. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah melakukan apa yang bisa dilakukan. Ada 2 masalah besar yang dihadapi. Pertama, PDAM tidak memiliki dana operasional, kedua banyak jaringan yang rusak.
Kedua hal ini menjadi kendala serius. Hal yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan apa yang bisa dilakukan.
"Sekarang saya baru bisa memanfaatkan apa yang ada. Jaringan yang berfungsi, kami fungsikan," jelas Sondri.
Sondri mengakui, belum semua pelanggan bisa terlayani dengan baik. Kendala, dana dan jaringan rusak.
BACA JUGA:Tutup Kegiatan HUT Desa Dengan Tabligh Akbar
Ia juga mengatakan, beberapa langkah telah dilakukan. Diantaranya adalah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko. Ia mengusulkan pemasangan jaringan baru.
"Untuk sementara, kami fungsikan yang ada dan bisa. Untuk pengembangan, sudah koordinasi dengan Dinas PUPR," tambah Sondri.*