MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Serius, Pemerintah Kabupaten Mukomuko bersama instansi vertikal lakukan pencegahan dan penanganan penderita stunting.
langkahnya pertama pemerintah daerah sudah menganggarkan dana cukup memadai dalam APBD untuk percepatan penurunan stunting.
Sejumlah program diluncurkan, termasuk telah menyiapkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukkan anak bayi dua tahun (Baduta) yang terindikasi stunting.
Berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (PPGBM) di setiap kecamatan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, H Ansari melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Ummul Husnun Syakbaniah mengatakan, untuk penanganan stanting pemerintah melakukan berbagai upaya, termasuk menyiapkan bantuan bagi penderita.
BACA JUGA:Dana Artis Rp 800 Jt, Hadirkan Cakra Khan dan Nirwana LIDA
BACA JUGA:Ini yang Pertama, Lubuk Sanai Raih Penghargaan Desa Integritas dari Kanwil DJPB Provinsi Bengkulu
“BLT disiapkan untuk Baduta. Datanya kita terima dari Dinkes ada sekitar 600-an orang.
Tapi, yang kita salurkan BLT khusus Baduta sekitar 250 orang. Dan Dinsos yang akan menyalurkan BLT-nya,” ungkapnya.
Disampaikannya, BLT yang akan dikucurkan itu diperuntukan sekitar 250 Baduta yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Mukomuko.
Masing-masing Baduta akan menerima BLT selama empat bulan. Setiap bulannya sebesar Rp 150 ribu.
“Sebanyak 250 baduta akan mendapatkan BLT sebesar Rp 150 ribu per bulan per baduta selama empat bulan,” bebernya.
BACA JUGA:Mantapkan Sinergitas, Panitia HUT Mukomuko Gelar Lomba Mancing Forkopimda
Hingga saat ini (kemarin), pihaknya masih menyusun draft peraturan bupati untuk penyaluran BLT tersebut.
Supaya nantinya dalam penyaluran tidak menyalahi aturan dan sesuai dengan sasaran dan peruntukannya.