LUBUK PINANG, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Ranah Karya Kecamatan Lubuk Pinang, pada Tahun Anggaran (TA) 2023 akan melanjutkan pembangunan taman desa.
Pembangunan ini dengan hasil kesepakatan musyawarah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyaraka.
Selain taman juga ada beberapa pembangunan fisik lain juga akan lakukan oleh Pemerintah Desa Ranah Karya, seperti perbaikan drainase.
Untuk pencairan tahap I ini akan terlebih dahulu di prioritaskan pembangunan taman desa.
Taman desa yang akan dibangun, diharapkan bisa menjadi ikon bagi Desa Ranah Karya.
Dimana di lokasi taman desa akan dibuat beberapa fasilitas pendukung seperti, perpustakaan desa, lapangan voli, lapangan futsal serta lapangan batminton.
Diharapkan juga kedepannya semua kegiatan masyarakat akan berpusat di taman desa.
BACA JUGA:SDIT Nurul ‘Ilmi Tanamkan Budi Pekerti Melalui Kegiatan Pramuka
BACA JUGA:Tabligh Akbar Isra Mi’raj 1444 H di Selagan Raya Hadirkan Putra Sulung Zainuddin MZ
Untuk pembangunan taman desa mempunyai tiga tahapan, tahapan pertama telah dilakukan pada tahun 2020 namun terkendala karena anggaran banyak dialihkan untuk penanganan covid, sehinga pembanguna baru bisa dilanjutkan TA 2023.
“Kami pada tahun 2023 ini akan melakukan beberapa pembangunan fisik yaitu Melanjutkan Pembangunan taman desa, membangun rabat beton dan melakukan perbaikan drainas,e” ujar Iyon Hendri S.Ag. Sekdes Ranah Karya,
Kemudian untuk pembangunan rabat beton dan perbaikan drainase juga tetap akan dilakukan, mengingat Desa Ranah Karya pada musim hujan sering tergenang di beberapa titik.
Lalu untuk program nasional akan tetap dilaksakanan, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ekstrim, merealisasikan kegiatan ketahanan pangan, melaksakanakan kegiatan pencegahan dan penanganan stunting serta kegiatan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Warga Berharap Air PDAM Mengalir ke V Koto
“Untuk pembangunan rabat beton dan perbaikan drainase tetap kita lakukan begitu juga dengan program nasional, adapun penerima BLT-DD pada tahun 2023 menurun menjadi 21 dari yang sebelumnya 78 KPM,’’ tutup Sekdes.*