PONDOK SUGUH, RADARMUKOMUKO.COM - Sesuai dengan hasil kesepakatan Musyawarah Desa (Musdes) bersama BPD dan tokoh masyarakat, tahun ini Pemdes Lubuk Bento berencana untuk bangun 10 Unit sumur bor.
Saat ini rencana pembangunan sumur bor tersebut sudah ditetapkan atau dituangkan dalam berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Jika tidak ada perubahan, pembangunan sumur bor tersebut tinggal direalisasikan setelah Dana Desa (DD) dicairkan.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Bento, Hamsin mengatakan, sesuai dengan kemampuan anggaran.
TA 2023 ini tetap ada kegiatan fisik yang direalisasikan. Kalau tidak ada perubahan rencananya membangun 10 Unit sumur bor.
Kegiatan pembangunan fisik yang diwacanakan ini, sebelumnya adalah usulan dari masyarakat.
"Sebelumnya rencana pembangunan sumur bor ini diusulkan 12 Unit. Namun, karena ada pengalokasian DD sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan, maka pembangunan sumur bor yang bisa direalisasikan hanya 10 Unit," katanya Kamis,(26/1).
BACA JUGA:Bawaslu Mukomuko Akan Plenokan Hasil Pulbaket Isu Kecurangan Tes PPS oleh KPU
BACA JUGA:Tersangka Kasus Korupsi BPNT Segera Diadili, Kajari Mukomuko: Sidang Perdana Pekan Depan
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Mukomuko Anjlok, Cek Rinciannya
Dijelaskannya, rencana pembangunan 10 titik sumur bor ini sudah ditetapkan dalam APBDes.
Kalau tidak ada perubahan lagi pembangunan sumur bor itu direalisasikan. Untuk lokasi pembangunan, melanjutkan lokasi tahun sebelumnya. Yang jelas lokasi pembangunan sumur bor ini di wilayah yang padat pemukiman penduduk dan sulit air bersih.
"Di Desa Lubuk Bento ini hanya ada 1 dusun. Jadi, lokasi pembangunan sumur bor ini sifatnya merata. Kita berupaya semua masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan sumur bor tersebut," bebernya.
Ditambahkan, selain merealisasikan kegiatan yang menjadi skala prioritas desa. Pihaknya juga fokus merealisasikan program nasional yang sudah ditetapkan.
Yaitu, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ekstrim, merealisasi program ketahanan pangan, pencegahan stunting, dan kegiatan pemberdayaan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).