Banyak potongan dan biaya harus dikeluarkan.
BACA JUGA:Perekonomian Mayoritas Masyarakat, Ketergantungan Kepada Sawit
Berapapun harga TBS, upah panen atau mendodos tetap, tidak akan turun.
Begitupun dengan upah lansir/angkut dan potongan di toke.
BACA JUGA:Pabrik Sawit Tidak Punya Kebun, Sanksinya Berat dan Rugi Sendiri
Ada beberapa petani yang mempunyai kendaraan, langsung jual ke pabarik, tapi tetap harus mengeluarkan biaya SP dan upah bongkar.
‘’Yang rugi itu petani sendiri, kalau upah panen dan potongan oleh toke tetap seperti itu,’’ katanya.
Masih dikatakannya, belum lagi biaya pemeliharaan kebun, saat ini sangat tinggi.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Ringkus Pelaku Cabul Anak Bawah Umur, Aduh Korban Sudah Hamil
Sebab harga pupuk dan racun mahal. Kebun jika tidak dibersihkan dan di pupuk, maka tidak berbuah seperti yang diharapkan.
‘’Maunya harga TBS dengan kondisi sekarang ini, harus diatas Rp 3000 per-kg, baru bisa petani leluasa memelihara kebun, untuk menjaga kualitas produksi,’’ tutupnya.(jar)