RADARMUKOMUKO.COM - Dikutip dari vanili-indonesia, vanili di tanam pertama kali di wilayah Vera Cruz Meksiko yaitu masyarakat Totonaco, kemudian pada tahun 1427 Totonaco di kuasi aloh aztec kemudian menemukan manfaat vanili menghasilkan aroma dan rasa tertentu lalu di gunakan oleh suku aztec untuk bahan campuran minuman yang bernama Cacahuatl.
BACA JUGA:Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun Melanggar Permentan 98 Tahun 2013
Tahun 1519 Cortez salah satu penakluk dari Spanyol mengenal Cacahuatl di ibukota Aztec, lalu Cortez mengirim biji kakao dan vanili ke eropa dan pada abad ke 17 vanili mulai di kembangkan atau di tanam di luar wilayah asalnya dan hingga saat ini lebih dari 75% vanili tumbuh dan di Madagaskar dan bahkan hasil pertanian vanili juga dihasilkan dari Indonesia.
Dari WIKIPEDIA Vanili atau Vanilla Planifolia adalah tanaman penghasil bubuk vanila yang biasa campur pada makanan untuk menambah aroma pada makanan, dan berbentuk seperti kacang polong.
Akar vanili memiliki sistem perakaran yang dangkal.
Akar utama berasal dari batang, kemudian cabang-cabangnya tersebar ke lapisan tanah.
BACA JUGA:9 Pabrik Sawit di Mukomuko Tidak Miliki Kebun Sendiri, Ini Daftarnya
Akar tanaman vanili memiliki kemampuan menyerap air dari udara, hal tersebut menyebabkan vanili menjadi tahan dari kekeringan.
Batang atau sulur dari tanaman vanili kira-kira sebesar jari tangan manusia, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan umumnya berbuku.
BACA JUGA:Bandara Mukomuko Pertama Bernama Bandara Putri Daeng Maleini, Siapa Daeng Maleini ?
Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan
Daun vanili merupakan daun tunggal.
Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip.
BACA JUGA:Cara Memelihara atau Merawat Kucing dengan Benar dan Agar Tumbuh Sehat