RADARMUKOMUKO.COM - Zaman milenial ini semua orang mendengar suara letokan mainan lato-lato yang ramai dimainkan oleh anak-anak di tanah air.
Namun, tidak banyak yang tau sejarah mengejutkan tentang mainan lato-lato yang saat ini viral di Indonesia.
Dihimpun berbagai sumber. Ternyata kehadiran mainan lato-lato ini bukan hanya ada di zaman milenial ini saja. Tetapi sudah ada sejak zaman waw dulu kala. Mainan lato-lato ini asalnya bukan dari Indonesia.
BACA JUGA:Waktu Sholat Kabupaten Mukomuko Beserta Niat dan Bacaannya, Hari Ini Kamis, 05 Januari 2023
Mainan lato-lato ini sudah pernah viral dan ramai dimainkan di Amerika Sekitar (AS) sekitar tahun 60 an hingga tahun 70 an.
Di negara asalnya, mainan lato-lato ini disebut clackers, click-claks, knockers, kerbangets, dan calnkers.
Sekarang mainan yang sudah dulu dimainkan di AS itu viral dan ramai di Indonesia. Padahal mainan ini tidak ada yang terlalu istimewa.
Hanya dia buah bola keras yang diikat dengan dua helai tali dan ujungnya diikat menjadi satu. Begitupun cara mainnya cukup goyangkan agar kedua bola keras itu saling memantul.
BACA JUGA:Daerah Ini Masih Kekurangan Guru SD dan SMP
Mainan lato-lato ini rada sulit. Jika tidak fokus bisa-bisa jempol dan kening menjadi sasarannya.
Dalam memainkan lato-lato memerlukan kemampuan keseimbangan yang kuat, dan kesehatan yang tinggi.
Dulu permainan lato-lato ini, sempat di cap sebagai mainan yang berbahaya.
Karena suaranya dianggap mengganggu, dan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua karena beberapa anak dilaporkan cedera akibat bermain lato-lato tersebut.
BACA JUGA:KPU Pinjam Motor Lama Untuk Kendaraan PPK
Dimasa kejayaannya, lato-lato sekitar awal tahun 70 an, ratusan pembuat mainan ini berhasil menjual jutaan lato-lato atau clacker ke seluruh pelosok dunia.