BACA JUGA:Ini Kronologi Kecelakaan Dialami Anggota Polri di Mukomuko
Seiring perkembangan waktu, Songket menjadi kain khas kota Palembang.
Songket Palembang tidak terlepas pada masa kejayaan Sriwijaya yang pada masa itu emas cukup banyak dan berlimpah.
BACA JUGA:Belum Daftar MyPertamina, Solar Subsidi Cuma Dijatah 20 Liter/Hari
Sehingga emas digunakan untuk bahan dasar benang kain Songket, dikutip dari Kong Yuanzhi 2007 pustaka populer halaman 9.
Karisma Kain Songket Palembang sangat terasa jika di pakai dan dipadukan dengan lagu Gending Sriwijaya.
BACA JUGA:Jokowi Tetapkan Tanggal Cuti Bersama ASN 2023
Seakan menambah wibawa seseorang yang memakainya. Kalau dipakai pengantin laki-laki serasa dia adalah pangeran jika dia perempuan, dia laksana putri para raja dan bangsawan.
Kebesaran dan penghormatan akan lebih kental jika di pakai oleh pejabat dan anggota dewan, seakan mereka adalah raja perkasa yang duduk di singga sana. Dan rakyat tunduk melaksanakan titahnya.
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo dan Ridwan Kamil Demam Latto-latto, Penasaran Berikut Cara Mainnya
Kain Songket biasanya digunakan dalam acara pernikahan, Tidak hanya mempelai yang menggunakan tapi, keluarga bahkan tamu undangan. Namun, seiring waktu kini sering dipakai saat acara adat serta rapat paripurna anggota dewan.
Takheran songket Palembang banyak di pakai warga Bengkulu hingga Mukomuko.
BACA JUGA:Sejumlah Pasukan Loreng Pulang Berlumuran dari Sumber Makmur
Ketenaran kaya asal kota Palembang acap kali terlihat di Mukomuko, sepeti acara pernikahan dan acara resmi pemerintahan. Bahkan Detar yang bahannya dari kain songket hampir dimiliki seluruh anggota dewan Mukomuko.
Ini terbukti Ratu Kain sudah menyebar ke pelosok negeri, banyak dari asal orang Palembang yang merantau, atau dari promosi perdagangan online dan media sosial saat ini.
Ada 4 kain tenun Songket Palembang yang sering ditemui di tengah masyarakat Indonesia umumnya.