SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Menjelang tutup tahun, Pemerintah Desa (Pemdes) Gading Jaya, kebut realisasikan kegiatan pembangunan fisik. Kegiatan yang mereka realisasikan yaitu, peningkatan (pengoralan) Jalan Desa dengan volume panjang 550 meter. Dan pembangunan dua titik gorong-gorong. Titik nol pembangunan itu selesai dilaksanakan kemarin. Sekarang Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama tenaga kerja lainnya, mulai menggodok kegiatan tersebut. Pemdes Gading Jaya optimis kegiatan fisik itu bisa selesai 100 persen sebelum akhir tahun ini.
Kepala Desa (Kades) Gading Jaya, Azwardi, H mengatakan, anggaran kegiatan fisik yang direalisasikan saat ini. Bersumber dari sisa dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang tidak tersalurkan tahun ini. Sesuai dengan regulasi, DD tahun 2022 ini dialokasikan sebesar 40 persen untuk penyaluran BLT-DD. Namun, dana tersebut tidak tersalur semua. Sehingga dialihkan untuk kegiatan prioritas lain yang sesuai dengan kewenangan desa. "Sesuai dengan regulasi yang ada. Sisa dana BLT-DD yang tidak tersalurkan itu kita alihkan untuk kegiatan fisik. Penggunaan sisa dana BLT-DD ini sesuai dengan kesepakatan bersama BPD dan tokoh masyarakat," kata Azwardi kemarin.
Dijelaskannya, meskipun kegiatan fisik yang bersumber dari sisa dana BLT-DD ini baru direalisasikan sekarang. Namun, pihaknya tetap optimis bawah kegiatan itu bisa selesai tepat waktu. Oleh karena itu, TPK diminta agar melakukan percepatan. Pemdes menargetkan sebelum akhir tahun kegiatan ini harus selesai dilakukan serah terima. "Kita optimis. Pekerjaan ini bisa serah terima sebelum tahun anggaran berakhir. Itu target kita. Mudah-mudahan kedepan cuaca bisa bersahabat. Sehingga proses angkutan material bisa lancar. Dan TPK bisa melakukan percepatan dalam pengerjaan," paparnya.
Ditambahkannya, manfaat peningkatan Jalan ini, selain untuk akses angkutan hasil pertanian juga menjadi Jalan penghubung desa. Setelah pekerjaan ini selesai nanti. Pihaknya dari Pemdes berharap warga bisa menjaga dan merawat Jalan ini. Sehingga Jalan ini bisa tahan dalam waktu lama. "Masyarakat harus punya rasa memiliki terhadap bangunan yang dibangun oleh desa. Dengan cara menjaga dan merawat Jalan ini dengan baik. Jalan ini dibangun untuk masyarakat. Jadi kalau bukan kita yang merawat dan menjaga Jalan ini siapa lagi," tutupnya.(ide)