MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Paguyuban Mutiara Lokan Mukomuko gelar pertemuan silaturahmi dalam rangka membangun sinergitas dan kekompakan keanggotaan, di Kampung Nelayan Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Minggu, 06 November 2022, sore.
Pada pertemuan tersebut, dihadiri Sekretaris Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Mukomuko Rasili, S.Pd dan Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Mukomuko, Effih, ST., MT beserta puluhan anggota paguyuban.
BACA JUGA:Warga Mukomuko Kaget, Disangka Tangkapan Ikan Besar, Ternyata Buaya
Ketua Paguyuban Mutiara Lokan Mukomuko, Husni mengungkapkan, Paguyuban Mutiara Lokan yang dikomandoinya, beranggotakan dari organisasi ORARI dan RAPI Mukomuko. Keberadaan organisasi ini telah berdiri sejak beberapa tahun lalu, namun keberlangsungan organisasi kurang aktif. Mungkin dikarenakan kesibukan anggota dan lain hal.
Mulai dari tahun 2020 lalu, marwah forum ini kembali dibangkitkan. Kata Husni, siap bergerak di bidang sosial, membantu komunikasi dan informasi kebencanaan dan mendukung pembangunan daerah.
‘’Melalui pertemuan-pertemuan silaturahmi ini, kita berharap kedua organisasi ini (ORARI dan RAPI) kembali bangkit. Begairah, kompak, bersinergi dalam keberlangsungan organisasi, terutama dalam kegiatan sosial, membangun komunikasi dan bahkan senantiasa siap mendukung pembangunan daerah,’’ ulasnya.
Husni juga menyampaikan, untuk sementara ini Paguyuban Mutiara Lokan Mukomuko masih beranggotakan puluhan orang, yang tersebar dari beberapa wilayah kecamatan.
BACA JUGA:Protes Plasma Pasar Bantal, Warga Dua Desa Aksi Panen Massal
‘’Untuk sementara, masih sekitar 50 orang. Masing-masing tersebar di beberapa wilayah kecamatan,’’ paparnya.
Senada disampaikan Sekretaris ORARI Kabupaten Mukomuko, Rasili, S.Pd. Menurutnya, untuk kedepan ORARI dan RAPI siap terjun bersama dalam peran membantu masyarakat di bidang sosial, menginformasikan tentang kebencanaan dan lainnya.
‘’Melalui paguyuban ini, kami siap turun bersama apabila sewaktu-waktu ada giat sosial dan lainnya,’’ pungkas Rasili. (nek)