RADARMUKOMUKO.COM - Kemarin Minggu (16/10) berlangsung peringatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya. Pada kesempatan tersebut, hadir Camat Teramang Jaya, Abdul Hadi, S.Sos. Juga hadir pengurus dan anggota majelis taklim, Kecamatan Teramang Jaya. Pemerintahan Desa Lubuk Selandak, serta warga setempat. Camat mengaku prihatin dengan kondisi di Lubuk Selandak. Pasalnya, Lubuk Selandak, merupakan desa yang sangat minim sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah. Ia berharap, pada tahun-tahun mendatang, Lubuk Selandak, mendapat perhatian lebih dalam hal pembangunan.
Abdul Hadi menggambar, Lubuk Selandak, merupakan desa terpencil yang ada di Kecamatan Teramang Jaya. Desa ini diapit 2 Sungai, masing-masing Sungai Bantal kiri dan Sungai Bantal kanan. Dua akses jalan ke Lubuk Selandak. Pertama melewati perkebunan PT Agro Muko, Sungai Bantal kanan. Ada jembatan gantung. Alhamdulilah masih bagus. Jembatan bisa dilewati mobil kecil, pembawa Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Dan terdapat 4 titik yang agak rawan, terutama musim hujan.
Kedua lewat Sungai Bantal kiri, motor dan barang menggunakan jasa rakit. Jika air sungai agak surut, Dum truck bisa lewat. Jalan utama desa sekitar 5 kilometer. Sebagian jalan berupa tanjakan terjal dan berupa tanah merah. Sekitar 500 meter, jalan berupa rabat beton. Tersebar di beberapa titik. Rabat beton menggunakan Dana Desa (DD) setiap tahun anggaran.
''Sungai Bantal Kiri akses jalan petani/toke sawit dari Penarik dan sekitar dan Bandar Jaya. Sedangkan Sungai Bantal Kanan petani dari Pondok Baru, Nenggalo dan sekitarnya,'' jelas Abdul Hadi.
Abdul Hadi juga menyampaikan, sekitar 2 tahun lalu dibangun pondasi jembatan di Sungai Bantal Kiri. Dampak adanya pandemi Covid-19, pembangunan belum dilanjutkan. Hingga akhir 2023 ini, belum ada tanda-tanda, pembangunan akan dilanjutkan. Warga Lubuk Selandak berharap, program pembangunan di desa ini bisa dilaksanakan. Jika pembangunan jembatan selesai, bangunan lain di desa ini bisa dilakukan.(dul)