RADARMUKOMUKO.com - Pemerintah Desa Pondok Suguh Kecamatan Pondok Suguh, kembangkan 1000 bibit ayam kampung. Kegiatan itu adalah program ketahanan pangan. Dimana anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) 20 persen. Saat ini progres program ketahanan pangan itu sudah mulai berjalan. Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Suguh optimis program ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Dan yang tidak kalah penting. Hasil pengelolaan program tersebut harus berdampak langsung kepada masyarakat banyak.
Kepala Desa (Kades) Pondok Suguh, Alazi mengatakan, sebelum program ketahanan pangan ini direalisasikan. Pihaknya dari Pemdes dan BPD sudah duduk bersama dengan tokoh masyarakat. Berdasarkan hasil musyawarah itu, mereka melahirkan sebuah kesepakatan. Bahwa program ketahanan yang direalisasikan adalah budidaya ayam kampung. "Minggu lalu kita sudah menerima 1000 ekor ternak ayam kampung dari pihak penyedia. Sekarang ini bibit ayam kampung itu sudah dalam proses pemeliharaan kelompok pengelola," kata Alazi kemarin.
Dijelaskannya, dalam proses pemeliharaan, ia mengku tidak dapat dipungkiri ada yang mati. Penyebabnya mulai dari bibit yang tidak sehat, sistem pemeliharaan dan lain sebagainya. Namun pihaknya tetap optimis bahwa program ketahanan pangan ini bisa berhasil dan berkelanjutan. "Yang mati ada beberapa ekor. Tetapi kita tetap optimis program budidaya ayam kampung ini bisa berhasil. Kita berharap kelompok pengelola program ini harus fokus melakukan pemeliharaan. Dan mencari tata cara sistem pemeliharaan yang baik. Sehingga program ini tidak gagal," jelasnya.
Ditambahkan, ia menilai masyarakat Desa Pondok Suguh, terlihat sangat antusias mendukung program ini. Bahkan mereka juga ikut membantu secara swadaya. Mulai dari membantu proses pembuatan kandang. Hingga proses pemeliharaan saat ini. "Jumlah kelompok pengelola program ini ditetapkan 10 kelompok. Kita minta setiap anggota kelompok fokus melakukan proses pemeliharaan. Kalau ada kendala segera dimusyawarahkan. Sesuai dengan anjuran pemerintah. Program ketahanan pangan ini harus berkelanjutan," tutupnya.(ide)