MUDIK LEBARAN , PALAK CURUP TETAP RAWAN Mudik lebaran Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Jarak yang jauh dan waktu yang lama bukan jadi penghalang tetap mudik lebaran. Walau terkadang resiko kecelakaan dan kejahatan kerap terjadi . Hal ini nyaris terjadi pada rombongan saya. Saat pulang dari mudik melintasi kawasan Lubuk Linggau dan kota Curup. Berikut catatanya. Catatan : A. KARTUBI,SH Mukomuko - Mudik lebaran tahun ini ramainya luar biasa. Hampir seluruh warga dirantau pulang, termasuk saya sekeluarga. Pemandangan Sepanjang jalan, arus mudik padat oleh kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat. Kebelat mudik yang tertahan selama ini, tak terbendung lagi. Semua sudah lama tidak mudik lebaran. Minggu 1/5 saya dan keluarga mudik dari Bengkulu menuju desa Nagasari Ogan Ilir Palembang. Rute yang kami tempuh jalur Kepahyang, Pendopo, Tebing Tinggi, Kota Lahat, Muara Enim dan Ogan Ilir. Sore tepat pukul 18.00 WIB saya dan keluarga sudah tiba di desa Nagasari dengan aman dan selamat. Langsung saya ikut berbuka puasa di hari terahir bersama ibu dan keluarga di kampung halaman. Rindu bertahun - tahun dengan Ibu dan kampung halaman langsung terobati. Setelah dua hari di kampung usai ziarah di pemakaman ayahanda, esok harinya saya bersama keluarga menuju kota Palembang. Tepat di hari lebaran ketiga. Di Palembang tempat saya sekolah SMA dahulu. Banyak kenangan di kota ini. Usai bekunjung dan lebaran dengan keluarga di Palembang. Saya sekeluarga jalan ke tempat wisata” Danau Jaka Baring Sport City Palembang “ objek wista nya bagus dan luas serta danaunya begitu indah. Pengunjungnya membludak hinggga sampai larut malam masih ramai. Keesoaknnya Usai salat jum’at 6/5 saya pulang balik lagi ke Kota Bengkulu. Adik saya Mustamer dan Idul Arfani ikut ke Bengkulu. Mereka mau lihat Pantai Panjang, Pantai Zakat dan rumah pengasingan Soekarno. Tiga unit mobil kompoi, avanza veloz, calya, dan mobil Sigra. Dengan rute Palembang , Tol Indralaya, Prabumulih Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, lubuk linggau Curup. Nah! antara kota linggau dan Curup salah satu adik kami diduga di pepet kawanan begal. Keronologisnya ketika masuk kota Lubuk Linggau suasana teramat sunyi mencekam waktu pagi menunjukan pukul 003 WIB. Hanya kendaraan saya dan dua kendaraan adik saya yang melintas. Saya dan rombongan tetap menerobos desa Padang Ulak Tading dan desa Kepala Curup. Setelah masuk desa Kepala Curup. Tiba -tiba mobil adik saya yang paling belakang di pepet oleh dua kendaraan dengan waktu bersamaan. Mobil ayla merah plat BG dan Avanza hitam plat BG. Modusnya merka mengerem sengaja menahan agar adik saya tertinggal jauh. Dan adik saya tidak di beri celah untuk mendahului mengejar saya. Sedang mobil Avanza hitam di belakang adik saya menekan gas sekerasnya seakan menabrak dari bagian belakang. Adik saya Mustamirudin ,Lc baru pertama kali ke Bengkulu. Dia mulai takut dan gemetar, tapi dia tak hentinya selawatan untuk tetap tenang. Tiba - tiba Hp saya berdering ternyata adik saya Mustamirudin nelpon” kacek (kakak) ngapo mobil di depan dan di belakang saya seperti idak benar lagi. Mereka menahan laju mobil saya, serta meraungkan bunyi knalpot mobilnya. Seketika itu saya sadar bahwa adik saya mobilnya akan di begal. Dengan spontan saya hentikan mobil saya dan adik saya Idul juga menghentikan mobilnya secara mendadak. Sehingga mobil diduga begal itu terjepit antara dua mobil adik saya. Tanpa sadar saya keluar mobil dan melihat mobil adik saya. Seketika itu kawannan begal keluar dari mobil dan pilih kabur kerumah warga. Saya sadar akan resiko berhadapan dengan mereka, saya isyaratkan dengan dua adik saya segera masuk mobil dan tancap gas. Tanpa memperdulikan jumlah begal di dalam mobil itu. Sementara mobil avanza hitam lebih dahulu melaju kabur. Terbukti wilayah ini tetap tidak aman hingga kini. Padhal masih kondisi lebaran H + 6 pos penjagaan pun masih berdiri. Mobil yang melintas pada jam sepi itu, semua komplotan mereka. Mereka ingin meyakinkan pemudik bahwa banyak yang melitas dan aman. Ternyata semua nya kelompok begal yang masih terus mencari mangsa. (aka)
Nyaris Jadi Korban Begal
Rabu 11-05-2022,15:00 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :