Sebelum Makan Korban Jiwa, 9 Jembatan Perlu Perbaikan

Jumat 04-03-2022,09:25 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO, harianradarmukomuko.com – Usia Kabupaten Mukomuko sudah 19 tahun, ditandai dengan HUT ke-19 beberapa waktu lalu. Selama 19 tahun ini, pemerintah telah melaksanakan berbagai pembangunan, terutama infrastruktur sebagai pendukung kegiatan masyarakat, seperti jalan, jembatan, irigasi, gedung dan sebagainya. Proses pembangunan masih terus berjalan dan menjadi prioritas program pemerintah. Sejalan dengan semakin tuanya kabupaten, infrastruktur yang dibangun juga mulai menua dan banyak yang rusak. Salah satu akses penting yaitu jembatan, menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), setidaknya ada 9 jembatan butuh perbaikan, sebelum jatuh korban, seperti kejadian kecelakaan mobil warga jatuh dari jembatan di Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit beberapa waktu lalu. Adapun sembilan jembatan yang rusak dan menjadi prioritas usulan pemerintah daerah saat ini yaitu, jembatan gantung Pondok Lunang dengan panjang 79 meter, jembatan gantung  Talang Buai panjang 70 meter. Selanjutnya jembatan kayu Dusun Pulau panjang 56 meter,  jembatan rangka baja Lubuk Sanai panjang 103 meter. Terus jembatan Air Pisang  panjang 25 meter, jembatan gantung  Pondok Suguh panjang  61 meter, jembatan gantung Sibak panjang 126 meter. Kemudian jembatan Lubuk Selandak  panjang 60 meter dan jembatan gantung Resno dengan panjang 100 meter. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten, Ruri Irwandi,ST didampingi Kabid Bina Marga, Budiarto mengatakan pihaknya telah mendata jembatan yang perlu berbaikan dan sejak beberapa tahun terakhir telah diusulkan puluhan jembatan yang perlu penanganan segera. Pengusulannya mulai dari melalui APBD hingga ke APBN melalui Kementerian PUPR. Namun usulan  tersebut belum terealisasi. Meski demikian, usulan itu kembali dilanjutkan dan diperjuangkan dengan harapan segera terealisasi. ‘’Usulan sudah kami sampaikan sejak beberapa tahun terakhir. Sebanyak 9 jembatan yang sangat prioritas perlu ditangani segera,’’ bebernya. Lanjutnya, dari sembilan jembatan ini, bahkan  tiga jembatan sudah  putus, tidak bisa dilintasi lagi. Yakni  jembatan gantung Resno yang putus pada tahun 2016 lalu akibat terjangan banjir. Jembatan Lubuk Selandak perlu dilanjutkan pembangunan kontruksi atas, sedangkan bangunan konstruksi bawah sudah dibangun tahun 2019 lalu. Dan  jembatan gantung di Pondok Lunang  yang rusak berat dan putus pada tanggal 10 Februari 2022 lalu dan mengakibat satu unit mobil terjun ke sungai. ‘’Dua jembatan sudah putus, itu sudah kita usulan sejak lama untuk dibangun baru,’’ paparnya. Selain itu juga ada 36 jembatan lantai kayu  yang perlu penangganan secara bertahap. Karena kondisi saat ini sudah banyak yang rusak dan lapuk. Anggarannya juga pernah kita usulkan di APBD, tapi belum terealisasikan secara keseluruhan. Yang jelas jembatan-jembatan yang kondisi rusak berat, sedang dan ringan, telah diusulkan. ‘’Masih menunggu kepastian usulan  dan kebutuhan anggarannya. Masyarakat kami imbau untuk lebih hati-hati ketika melintasi  jembatan yang kondisi sudah dalam keadaan rusak,’’ pungkasnya.(jar)

Tags :
Kategori :

Terkait