Pedagang Jualan di Kebun Sawit

Minggu 17-10-2021,09:00 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

Sekdes: Kita Lihat Perkembangannya Selama 1 Tahun

AIR MANJUTO - Pedagang pasar sore di Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, mulai menempati lokasi baru. Mereka memajang dagangannya diantaranya tanaman sawit. Namun demikian, mereka lebih leluasa karena lokasinya lebih luas dibanding lokasi sebelumnya di halaman kantor desa. Kondisi ini sepertinya akan bertahan cukup lama. Agar lebih tertib, pengurus pasar sementara mengatur posisi pedagang. Mulai membuat jalur pengunjung hingga pengelompokan pedagang sesuai dengan jenis dagangannya. Pemerintahan desa, dipastikan belum akan membangun los permanen, setidaknya hingga akhir tahun 2022 mendatang. Sekdes Sido Makmur, Ayaturrochim, S.Pd menjelaskan, antusias pedagang dan pengunjung pasar sore ini sangat tinggi. Halaman kantor desa tidak mampu lagi menampung. Oleh karena itu, pemerintah desa secepatnya mencarikan lokasi baru. Dan disepakati untuk menggunakan lokasi pasar lama. Kebetulan, di lokasi ini ada tanaman sawit. Pemerintah desa belum berani menumbang tanaman sawit. Pertimbangannya adalah kelangsungan pasar itu sendiri. "Lokasi pasar lama ada di Rt IV, jadi sekalian ditunjuk sebagai pengurus sementara. Tanaman sawit belum berani bongkar, takutnya pasar tidak bertahan lama," ungkap Ayaturrochim saat ditemui di kantornya, kemarin. Ayat menambahkan, Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2022 sudah selesai. Pembangunan los pasar belum masuk pembahasan, dan tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Dengan demikian, dapat dipastikan los pasar belum akan dibangun dalam waktu dekat. "Untuk sementara dibuat bangunan darurat oleh pengurus. Jika pasar ini bertahan hidup hingga 1 tahun, ada kemungkinan akan dibangunkan los permanen," tambah Ayat. Ayat berharap, pasar ini terus berkembang. Ia juga menyampaikan, siapa saja boleh jualan di pasar ini. Pasalnya pasar merupakan salah satu potensi penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes). "Kalau pasar ini maju, pengelolaan bisa dilakukan oleh BUMDes ( Badan Usaha Milik Desa, red)," papar Ayat. Salah seorang pedagang sayur-mayur, Tuti, yang juga warga Sido Makmur mengaku senang ada pasar di desanya. Selama ini ia berkeliling dari pasar ke pasar untuk jualan. Keberadaan tanaman sawit ini memberikan keuntungan tersendiri, karena lokasi menjadi teduh, sehingga pengunjung tidak terpapar matahari langsung. Tanaman sawit bisa dijadikan tempat mengikat tali tenda pedagang. Kelemahannya adalah ketika turun hujan,  lokasi menjadi becek,  Karena masih berupa tanah.(dul)
Tags :
Kategori :

Terkait