Diisukan Lengser Dari Jabatan Sekda, Marjohan Slow

Kamis 02-09-2021,11:01 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO – Dalam beberapa hari terakhir, kabar mutasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat menjadi isu paling hangat dibicarakan kalangan PNS terutama pejabat Mukomuko. Beberapa nama pejabat diisukan akan akan menduduki beberapa posisi strategis di eselon II maupun eselon III. Tidak hanya itu, kursi beberapa pejabat juga diisukan goyang, bakal ada yang bergeser hingga nonjob. Menariknya lagi, Sekda Drs. Marjohan selaku pejabat tertinggi ASN di Mukomuko juga diisukan bakal lengser. Diminta tanggapannya atas isu mutasi ini, Sekda selaku ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) tidak menampik isu mutasi tersebut. Alasannya karena memang kegiatan penyegaran dalam lingkungan pegawai hal yang biasa terjadi, apalagi sekarang dengan kepemimpinan kepala daerah yang baru, tentu ada penyesuaian dibawahnya. ‘’Kalau mutasi pasti ada, untuk waktunya itu tergantung bupati, sekarang dalam proses penyiapan. Mutasi merupakan hal yang biasa terjadi di kalangan PNS, tujuannya untuk penyegaran dan dalam rangka penyesuaian serta evaluasi,’’ kata Marjohan. Terus terkait dengan isu yang menyebutkan, Sekda sendiri akan lengser dari jabatannya, Marjohan tidak mau ambil pusing (slow joa,red). Pada prinsipnya, sebagai ASN, dirinya selalu siap ditugaskan dimanapun, selagi itu berkaitan dengan tugas selaku abdi negara. Namun ia juga menyebutkan dalam proses pergantian Sekda, ada proses lelang, ataupun untuk di-Plt-kan, meski dilakukan pemberhentian lebih dahulu. ‘’Ada ya itu saya akan lengser, kok saya belum tahu. Intinya sebagai ASN, saya selalu siap menerima kebijakan pimpinan. Seperti saya katakan, itu hal biasa dalam lingkungan ASN,’’ tuturnya sambil tertawa. Marjohan juga berpesan kepada seluruh ASN atau pejabat, harus siap dimanapun. Jangan sampai isu mutasi melemahkan semangat bekerja, tetap fokus dengan tugas selagi dipercaya. Jikapun ada pergeseran harus diterima dengan lapang dada. Untuk yang mendapat posisi baru meski bekerja lebih giat, untuk yang dinonjob atau digeser juga meski bekerja sepenuh hati. ‘’Saya pesan pada seluruh ASN, jangan mikirkan mutasi, harus siap dan legowo ditempatkan dimanapun, karena itu sudah resiko seorang ASN. Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan,’’ tutupnya.(jar)

Tags :
Kategori :

Terkait