MUKOMUKO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang semestinya bisa menjadi sumber pundi-pundi daerah dan menampung lapangan kerja. Namun apa boleh buat, kondisi BUMD sejak beberapa tahun ini sudah kusut, sehingga bukan berkarap mudah untuk membenahinya. Mulai dari utang bank yang macet hingga berbagai aset atau komponen yang dimiliki sudah rusak dan bahkan tidak diketahui kondisinya. Dikatakan Bupati H.Sapuan,SE,MM,AK,CA,CPA, kondisi BUMD saat ini morat-marit, bukan tidak terkelola saja, tapi memiliki utang cukup besar, salah satunya utang bank yang macet. Selain itu aset yang tidak teratur, belum lagi kerusakan pada beberapa fasilitas. Contoh yang terlihat SPBU air punggur, bangunannya sudah rusak dan banyak peralatan tidak berfungsi lagi. ‘’Kondisi BUMD sudah kusut, untuk memulai pembenahananya harus mulai dari mana dulu, kita masih bingung. Utang bank sudah macet, peralatan semuanya rusak,’’ kata Sapuan. Walau bagaimanapun bupati sudah berencana untuk pembenahan secara bertahap. Dimana rencananya akan dimulai dengan menghidupkan atau membentuk beberapa cabang usaha. Namun semua itu butuh dana, dalam kondisi sekarang pemerintah belum bisa berbuat banyak, karena anggaran tidak tersedia. Kalau untuk pembenahan BUMD secara total, sekarang belum bisa dilakukan. ‘’Nanti kalau memungkinkan kita coba mulai dari cabang usaha BUMD, karena untuk pembenahan itu perlu anggaran besar dengan kondisi yang ada sekarang,’’ tegasnya. Terus terkait dengan perombakan struktur oraganisasi atau pengelola BUMD, Sapuan menegaskan siapapun yang diberi tugas menangani BUMD saat ini tidak tidak ada artinya, kalau tanpa disupport dana daerah. Sementara keuangan daerah tidak memungkinkan, memodali BUMD tersebut. ‘’Percuma, siapapun yang mengelola BUMD tetap tidak mampu kalau tidak ada anggaran, kunci hidupnya usaha adalah keuangan,’’ pungkasnya.(jar)
Bupati Sebut BUMD Sudah Kusut
Selasa 27-07-2021,09:43 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :