Heri: Saldonya Harus Diisi Dulu SELAGAN RAYA – Sebagaimana yang telah dijadwalkan sebelumnya, kemarin (27/7) berlangsung pembagian kartu tani di Kecamatan Selagan Raya. Sebanyak 707 dari 1336 kartu dibagikan pada hari pertama. Sisanya akan dibagikan hari ini pada waktu dan tempat yang sama. Pembagian dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH kepada lima warga perwakilan. Selanjutnya pembagian dilakukan oleh pihak Bank Mandiri. Juga hadir Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Mukomuko, Heri Prasetyono, S.STP, M.Si, Camat Selagan Raya, Chairul Saleh, S.K.M, MM serta Kapolsek Teras Terunjam, IPTU. S.M. O Aritonang, SH. Pada kesempatan tersebut, Heri menyampaikan, sebelum digunakan, pemilik kartu harus mengisi saldo tabungan di Bank Mandiri di mana kartu tersebut diterbitkan.
Heri mengatakan, kartu ini memiliki fungsi yang sama dengan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bagi petani, kartu ini lebih banyak untuk transaksi kebutuhan petani, terutama pupuk bersubsidi. Tempat transaksi diutamakan pada kios pupuk resmi yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian serta Bank Mandiri. Pada kios tersebut akan disediakan Elektronik Data Capture (EDC). Disampaikan Heri, pemilik kartu tani dijamin mendapat pupuk subsidi. Selain itu, adanya kartu tani juga meminimalisir adanya penyalahgunaan pupuk subsidi. Sudah menjadi rahasia umum, selama ini banyak pupuk subsidi disalahgunakan oleh oknum tertentu. ‘’Sebelum menggunakan kartu tani, pastikan ada saldo dalam rekening. Intinya fungsi kartu ini sama dengan ATM. Asal ada saldonya bisa digunakan untuk berbagai transaksi. Bukan hanya untuk beli pupuk, bisa juga untuk transfer uang,’’ jelas Heri. Heri juga menyampaikan, masih banyak petani yang belum memiliki kartu tani. Petani yang ingin memiliki kartu tani segera melapor dan koordinasi dengan kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat. Ia juga mengatakan jumlah kartu tani yang sudah dicetak berjumlah sekitar 11 ribu. ‘’Yang belum memiliki kartu tani, silahkan koordinasi dengan kepala BPP terdekat,’’ tambah Heri. Kepala BPP Selagan Raya, Agus Giyono, mengatakan, belanja dengan kartu tani jauh lebih murah dibandingkan belanja langsung. Ia mencotohkan, satu karung pupuk urea bersubsidi saat ini sekitar Rp 140 ribu. Jika belanja dengan kartu tani harganya hanya Rp 90 ribu. Dengan demikian sudah ada penghematan sebesar Rp 50 ribu per karung. Agus juga menyampaikan, dalam pembagian kartu ini tidak bisa diwakilkan. Pemilik kartu harus berhadapan langsung dengan petugas dari Bank Mandiri. Selain itu, warga juga harus menunjukkan e-KTP asli, tidak bisa menggunakan surat domisili atau foto kopi e-KTP. ‘’Selain harganya lebih murah, kita juga bisa melihat kuota tersisa. Mengambil kartu tani tidak bisa diwakilkan. Harus yang bersangkutan langsung,’’ jelas Agus. Salah seorang petani, Baina (55) mengaku dirinya sudah menerima kartu tani. Hanya saja ia mengaku tidak tahu cara menggunakannya. Meskipun kepala Dinas Pertanian sudah memberikan penjelasan, tapi tidak paham. ‘’Saya tidak tahu cara menggunakan, tolong jelaskan,’’ ungkap Baina kepada wartawan koran ini.(dul)Kartu Tani Tidak Bisa Langsung Digunakan
Selasa 28-07-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :