SELAGAN RAYA – Petani sawah di Kecamatan Selagan Raya telah memasuki musim panen. Hanya saja hasil panen dapat dipastikan menurun dibandingkan sebelumnya. Serangan hama dan penyakit menjadi penyebab utama penurunan hasil ini. Serangan hama dan penyakit yang cukup serius terjadi di sawah wilayah Sungai Pele, Desa Talang Buai. Dari luas sawah sekitar 30 Hektare (Ha) lebih dari 30 persen mengalami penurunan drastis, bahkan nyaris gagal panen. Upaya keras dari petani mengatasi serangan hama nyaris sia-sia. Serangan hama yang bertubi-tubi muali dari kepinding air, ulat hingga tikus membuat petani putus asa. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang petani Zik Putra, S.K.M Kamis (25/6).
Kepada Radar Mukomuko (RM) Zik menyampaikan, berbagai pihak telah ikut andil dalam mengatasi masalah serangan hama ini. Disampaikan Zik, saat hama mulai menyerang, petani sudah melaporkan kepada pihak terkait, dalam hal ini Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). PPL telah memfasilitasi bantuan insektisida dari Dinas Pertanian. Hanya saja upaya ini tidak membuahkan hasil yang maksimal. ‘’Setelah disemprot hama hilang dan tanaman kembali tumbuh. Hanya saja malai yang keluar tidak berisi. Bisa dikatakan gagal panen,’’ ujar Zik. Terpisah Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selagan Raya, Agus Giyono, tidak menampik hal ini. Sedikit meluruskan, Agus mengatakan, kalimat gagal panen sepertinya kurang tepat. Pasalnya tanaman masih bisa dipanen meskipun hasilnya menurun tajam. Agus menjelaskan, penyebab penurunan hasil panen ini bukan hanya serangan hama. Kurangnya perawatan juga menjadi faktor lain. Tidak bisa dipungkiri, perawatan tanaman padi di Talang Buai bisa dikatakan kurang maksimal. Banyak tanaman padi yang dibiarkan begitu saja, antara rumput dan padi berebut tumbuh. ‘’Bukan gagal panen, tapi penurunan hasil yang signifikan. Selaian faktor hama, kurangnya perawatan menjadi penyebab penurunan hasil. Kalau rumput dan padi tumbuh bareng, wajar kalau hasilnya tidak maksimal,’’ demikian Agus.(dul)Belasan Hektare Sawah Talang Buai Gagal Panen?
Sabtu 27-06-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :