Pandemi Corona, Harga Jengkol Melambung

Jumat 12-06-2020,09:05 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

AIR RAMI –Menghadapi situasi sulit dalam menghadapi pandemi corona. Petani jengkol sedikit terobati. Harga jual jengkol melambung tinggi. Di tingkat petani, terjual dengan harga berkisar Rp 16 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram (Kg). Kualitas buah jengkol cukup menentukan harga jual.

Seperti yang disampaikan oleh Tugiran, Kades Arga Jaya, Kecamatan Air Rami membenarkan dimasa sulit ini, harga jual jengkol mengalami kenaikan. Petani jengkol cukup terbantu.

‘’Kalau dibandingkan dengan sawit dan karet harga jengkol cukup mengatasi persoalan ekonomi masyarakat. Sayangnya tanaman jengkol tidak dapat berbuah terus menerus, tanaman itu berbuah hanya bermusim,’’tuturnya.

Hasil panen jengkol sementara waktu dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, apalagi perangkat desa belum menenerima gaji yakni sekitar 3 bulan.  Sehingga semua kebutuhan rumah tangga dapat ditutup oleh hasil panen jengkol tersebut.

‘’Setidaknya dapat membantu ekonomi keluarga saya dimasa penyebaran covid-19 ini, karena sampai saat sekarang ini perangkat desa beserta Kades belum menerima gaji untuk beberapa bulan. Tetapi besar kemungkinan pada bulan ini gaji perangkat desa bakal cair,’’jelasnya.

Sementara Camat Air Rami, Darmono, SKM bagi masyarakat yang memiliki kebun jengkol dan akan segera dipanen tentu sangat behagia dengan kondisi sekarang ini. Karena harga karet turun sementara harga TBS belum dapat membahagiakan para petani sawit. Tetapi tidak bagi jengkol harganya sekarang ini cukup melambung.

‘’Bagi masyarakat kita memiliki kebun jengkol dan siap untuk dipanen tentu tidak merasa kesulitan dengan kondisi pandemi covid. Tapi sayangnya masyarakat Air Rami yang memiliki kebun jengkol tidak banyak,’’tutup Darmono.(dom)

Tags :
Kategori :

Terkait