TERAS TERUNJAM – Camat Teras Terunjam, Subaryadi, S.Pd berharap konflik lahan antara warga dengan pihak Kodim 0428 Mukomuko segera berakhir. Kedua belah pihak segera menemukan titik kesepakan yang menguntungkan kedua belah pihak (Win-win Solutions, red). Jika masalah ini berlarut-larut akan berimbas terhadap rencana pembangunan Markas Komando Rayon Militer (Makoramil). Jika pembuatan sertifikat sudah selesai, tentunya akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik. Keberadaan Makoramil di Teras Terunjam dianggap penting untuk meningkatkan keamanan. Hal ini disampaikan Subaryadi alias SBY saat ditemui di kantornya, Selasa (5/5).
Camat menyampaikan, negosiasi antara warga dalam hal ini Zaibul, SH dengan perwakilan Kodim telah berlangsung sebanyak dua kali. Namun demikian, sejauh ini belum ada titik temu. Pasalnya Zaibul bersikeras meminta lahan yang telah diolah selama 31 tahun menjadi miliknya. Sedangkan perwakilan Kodim tidak bisa memberikan Keputusan atas tuntutan ini dan akan disampaikan kepada pihak pimpinan. ‘’Dalam masalah ini tidak ada kaitannya dengan pihak kecamatan. Lahan yang diklaim warga telah dihibahkan untuk pembangunan Koramil. Kami berharap ada solusi terbaik untuk kedua belah pihak,’’ harap SBY. Hal senada disampaikan Kades Talang Kuning, Sapari. Ia menyampaikan, beberapa tahun lalu ada usulan untuk pembangunan Koramil di Kecamatan Teras Terunjam. Saat ini usulan sudah mulai mendapat respons. Tahap awal akan dibuat sertifikat lahan. Akan tetapi langkah ini mendapat komplain dari warga sehingga sedikit menghambat. Kades juga mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah ini. ‘’Waktu melakukan pengukuran, saya ikut. Soal adanya warga yang protes menjadi kewenangan pihak Kodim dan warga tersebut untuk mencari jalan keluar,’’ ungkap Sapari. Zaibul menyatakan akan mempertahankan lahan yang telah dikelola selama puluhan tahun tersebut. Ia berpendapat, jika lahan tersebut diserahkan untuk dirinya, tidak akan berpengaruh banyak terhadap pembangunan Koramil. Pasalnya lahan yang tersisa masih cukup luas dan lebih dari cukup untuk pembangunan Koramil. ‘’Lahan ini milik nenek moyang kami. Kalau orang lain bisa menguasai dengan begitu mudah, kenapa saya yang asli orang sini tidak bisa. Kalau lahan ini diberikan ke saya, masalah selesai disampai di sini. Kalau tidak saya siap membawa masalah ini kemanapun,’’ demikian Zaibul.(dul)Soal Konflik Lahan Koramil, Camat: Cari Win-win Solution
Jumat 08-05-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :