SELAGAN RAYA – Sekitar 85 Hektare (Ha) sawah di Kecamatan Selagan Raya terserang hama. Setidaknya ada 3 jenis hama yang menyerang tanaman padi milik 10 Kelompok Tani (Poktan). Mulai dari hama putih palsu, kepinding dan juga sundep. Tanaman padi yang terserang hama tersebar di beberapa desa, mulai dari Sungai Ipuh, hingga Pondok Baru. Tingginya serangan hama ini disebabkan petani tidak melakukan varietas benih. Pada Musim Tanam (MT) lalu, petani tanam varietas ciherang, tahun ini juga menanam jenis yang sama. Beruntung, pihak terkait, dalam hal ini Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Dinas Pertanian cepat tanggap dengan memberikan bantuan insektisida dan fungisida, sehingga hama berhasil dikendalikan. Umur tanaman yang diserang hama rata-rata berumur 14 hari. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPP Selagan Raya, Agus Giyono, kemarin (22/4).
Agus menjelaskan, di wilayah Sungai Pele, dari 60 Ha sawah yang ada, serangan hama putih palsu mencapai 40 persen. Sedangkan di Desa Sungai Ipuh dan sekitarnya, serangan hama berupa kepinding tanah dan sundep. Serangan hama ini terjadi karena petani tidak melakukan rotasi varietas bibit. Sehubungan dengan serangan ini, Dinas Pertanian telah memberikan bantuan insektisida untuk 10 Poktan. Bantuan diserahkan oleh Kasi Produksi dan Tanaman Pangan, Sugiyanto, SP bersama Walasri. ‘’Bantuan dari dinas ini hanya sebagai pancingan, kekurangannya petani beli sendiri,’’ jelas Agus. Agus juga menyampaikan, setelah hama berhasil diatasi, tanaman masih bisa pulih dan tumbuh normal. Syaratnya petani harus memberikan pupuk tambahan, setidaknya 50 persen lebih banyak hari takaran normal. Agus juga menyampaikan, pada MT berikutnya, petani akan tanam varietas Mekongga. ‘’Mudah-mudahan tanaman masih bisa pulih. Caranya tanaman diberi pupuk ekstra,’’ demikian Agus.(dul)Puluhan Ha Sawah Terserang Hama
Kamis 23-04-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :