Terkendala Sumber Air, Setahun Lebih Tak Produktif IPUH – Terkendala sumber air. Sawah tadah hujan di wilayah Kecamatan Ipuh sudah setahun lebih tak produktif. Memasuki musim hujan saat ini, petani setempat mulai merancang jadwal turun ke sawah. Seiring dengan rencana itu, petani setempat menunggu janji pemerintah membangun sumur bor untuk dijadikan sumber pengairan.
Kades Pulau Makmur, Ramli membenarkan bahwa petani Ipuh dalam waktu dekat akan turun ke sawah, karena saat sekarang ini sawah mulai berair walaupun belum merata, Pasalnya air hujan yang turun akhir-akhir ini tidak juga menentu. Karena sudah lama untuk tidak ke sawah, maka sudah waktunya petani untuk menggarap lahannya. Terakhir kali para petani Ipuh memanen hasil padinya pada awal tahun 2019 lalu dan sekarang ini sudah mendekati satu tahun. ‘’Kita bersama petani lainnya akan turun ke sawah untuk menggarap lahan persawahan karena sudah lama petani kita tidak turun ke sawah. Walaupun air yang ada di areal persawahan masih belum merata, karena mengandalkan air hujan,’’tuturnya. Mengingat masih mengandalkan air hujan, sudah dipastikan para petani akan kesulitan untuk menggarap areal persawahan mereka. Selain sulit untuk menggarap, hasil yang didapat nantinya juga kurang mampu. Tetapi harus bagaimana areal persawahan yang sudah lama tidak digarap sudah saatnya dikelola. Disamping itu para petani juga menunggu proses pelaksanaan pembangunan sumur bor yang direncanakan pada tahun ini. Ada sekitar 20 titik sumur bor yang akan dibangun oleh pemerintah kabupaten dan pihak balai yang terdapat di beberapa desa. ‘’Petani kita masih menunggu pelaksanaan pembangunan sumur di areal persawahan Ipuh yang meliputi beberapa desa seperti Pulau Makmur, Pasar Ipuh, Semudam, Medan Jaya dan lain sebagainya. Namun sebelum sumur bor itu dibangun areal persawahan tetap digarap dengan air seadanya dari air hujan,’’demikian Ramli.(dom)Petani Ipuh Berencana Garap Sawah Tadah Hujan
Jumat 17-04-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :