Honorer Laboratorium LH Mukomuko Ikut Dirumahkan, Ali Mukhibin: Berdampak pada Operasional Lab

Honorer Laboratorium LH Mukomuko Ikut Dirumahkan, Ali Mukhibin: Berdampak pada Operasional Lab

Kepala Bidang Pengolahan Persampahan dan Limbah B3 Dinas LH Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, S.Hut--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MUKOMUKO, Provinsi Bengkulu merumahkan 902 orang tenaga honorer non database dan tidak bisa mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Dari 902 orang honorer tersebut, termasuk di dalamnya 7 orang petugas Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko. 

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengolahan Persampahan dan Limbah B3 Dinas LH Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, S.Hut di Mukomuko, 7 Mei 2025. 

BACA JUGA:Mukomuko Belum Tetapkan Batas Desa Sesuai Amanat Permendagri 45 Tahun 2016

BACA JUGA:Didukung BRI, Liga Kompas U-14 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar

Ditegaskannya, dengan kebijakan merumahkan honorer tersebut jelas berpengaruh besar dengan upaya pengaktifan operasional Laboratorium Lingkungan Dinas LH.  

‘’Ada 7 orang honorer dan mereka bertugas di Lab LH. Mereka ikut dirumahkan. Dengan demikian, tentu berpengaruh dengan upaya pengaktifan lab. Yang jelas lab kekurangan tenaga,’’ kata Ali Mukhibin. 

Dikatakan Ali Mukhibin, Pemkab merumahkan tenaga honorer ini atas dasar adanya kebijakan dari pemerintah pusat, yang tida dibenarkan lagi membayar gaji honorer dan mengangkat honorer baru. 

‘’Memang sih, sangat disayangkan. Pada prinsipnya, soal gaji mereka, dari dinas sudah menyiapkan untuk itu. Karena adanya kebijakan pusat, ya mau tak mau harus diikuti. Ketika tetap memaksakan diri, disitu ada pelanggaran hukum,’’ kata Ali. 

BACA JUGA:Sst! Temuan BPK, Pejabat Hingga Honorer Harus Kembalikan Uang Hingga Ratusan Juta

BACA JUGA:Toyota bZ3X Adik Dari Toyota bZ4X Tampil Mewah Dengan Harga Rp 200 Jutaan

Padahal, kata Ali, para honorer yang ditugaskan pada laboratorium LH sesuai dengan disiplin ilmunya. 

‘’Sayangkan, mencari tenaga yang bisa mengoperasikan Lab ini sangat sulit. Ya, kedepan upaya pengaktifan lab LH makin dihadapkan dengan tugas berat,’’ demikian Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: