Rugikan Petani, DPRD Mukomuko Minta Tinjau Ulang Jadwal Pengeringan Irigasi Manjuto Kiri

Rugikan Petani, DPRD Mukomuko Minta Tinjau Ulang Jadwal Pengeringan Irigasi Manjuto Kiri

Rugikan Petani, DPRD Mukomuko Minta Tinjau Ulang Jadwal Pengeringan Irigasi Manjuto Kiri--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Ketetapan Komisi Irigasi (Komir) soal jadwal pengeringan saluran irigasi Manjuto Kiri tahun 2025, mendapatkan penolakan serius, dan dinilai berpotensi memicu konflik di tingkat petani.  

Pasalnya, rencana pengeringan irigasi terbaru yang ditetapkan Komir, bertentangan dengan keputusan sebelumnya.   

Dengan demikian, kelompok tani pengguna air DI Manjuto Kiri dari Kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto dan Air Majuto meminta suaka dukungan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko. Agar pengeringan irigasi yang telah dijadwalkan Komisi Irigasi (Komir) pada Juni mendatang, dapat ditinjau ulang. 

Menyikapi hal ini, pada Senin, 5 Mei 2025. Dua orang anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Frenky Janas dan Ali Azwar turun langsung kelapangan. 

BACA JUGA:Rekomendasi Laptop ASUS Zenbook Terbaru: ASUS Zenbook A14 (UX3407) dengan Copilot+ PC

BACA JUGA:Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan

Meninjau areal persawahan yang bakal terkena dampak pengeringan DI Manjuto Kiri, sekaligus menjemput aspirasi masyarakat petani setempat. 

‘’Petani pengguna air sumber dari daerah irigasi Manjuto Kiri, menolak pengeringan irigasi sebagaimana telah jadwalkan Komisi Irigasi. Menindaklanjuti aspirasi itu, kami DPRD meminta Komisi Irigasi dapat meninjau ulang atas kebijakan tersebut,’’ kata Frenky Janas. 

Dari aspirasi para petani setempat, kata Frenky Janas, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komisi Irigasi diminta kembali melakukan penjadwalan ulang, dan menyesuaikan kondisi di lapangan. 

Dikatakan Frenky, para petani dari daerah ini meminta pengeringan DI Manjuto Kiri dimulai pada September mendatang. 

‘’Berdasarkan aspirasi yang kami terima, petani dari wilayah ini meminta penjadwalan ulang. Mereka meminta pengeringan irigasi dilaksanakan pada September mendatang,’’ ujarnya. 

BACA JUGA:5 Tips Agar Terlihat Pintar Ketika Berbicara Menurut Pakar Komunikasi

BACA JUGA:Motor Listrik Canggih dan Keren Dengan Harga Sekitar Hanya Rp 5 Jutaan

Permintaan penundaan jadwal pengeringan ini cukup beralasan. Petani dari darah ini mempedomani jadwal pola tanam yang telah ditetapkan sebelumnya dari tahun 2023 sampai dengan tahun 2027. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: