Muslim: Harga Sawit Daerah Lain Stabil, Wajar Masyarakat Curiga

Muslim: Harga Sawit Daerah Lain Stabil, Wajar Masyarakat Curiga

Muslim: Harga Sawit Daerah Lain Stabil, Wajar Masyarakat Curiga--

RMONLINE.ID - Kecurigaan masyarakat terhadap pejabat atau pemerintah daerah terkait turunnya Harga Tandan Buah Segar (TBS) pasca lebaran idul fitri 2025 ini, dinilai wajar. 

Pasalnya harga TBS di beberapa daerah, seperti Riau, Sumut dan lainnya berdasarkan pembirataan stabil bahkan mengalami kenaikan.

Jikapun terjadi penurunan harga di daerah lain, juga tidak terlalu brutal seperti penurunan di Mukomuko yang mencapai Rp 100 per-kg.

Disampaikan salah seorang tokoh masyarakat, Muslim Chaniago,SH,MH tudingan atau kecurigaan soal penyebab turunnya harga TBS tidak bisa dibendung dan itu akan turus terjadi.

Melihat kondisi yang ada, kecurigaan masyarakat wajar, karena membandingkan dengan kondisi di daerah lain yang bisa dipantau setiap saat lewat akses internet.

BACA JUGA:Nama Pejabat Yang Akan Dimutasi Sudah di Kantongi Bupati

BACA JUGA:Mukomuko Ajukan Permohonan Mutasi Pejabat ke Kemendagri

"Masyarakat sudah cerdas, mereka mengecek di daerah lain seperti apa informasinya. Saat dinilai tidak sesuai, maka berbagai persepsi muncul, maka saya rasa itu wajar. Saya sendiri mengupdate informasi di daerah lain seperti Pekan Baru, Jambi dan Sumut memang umumnya harga stabil sejak ramadhan yang lalu," kata Muslim.

Soal isu pihak pabrik sengaja menurunkan harga untuk menutupi pengeluaran THR atau sumbangan menjelang lebaran idul fitri kepada pejabat dan pihak lainnya, Muslim mengaku persepsi liar seperti ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Apalagi saat penurunan harga yang begitu besar hanya terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko. Soal pelabuhan jauh, di Dambi dan daerah lainnya juga sama.

Pabrik yang beroperasi di daerah ini, umumnya juga punya cabang atau pabrik di daerah lain, mengapa hanya di Mukomuko diturunkan sebesar itu.

BACA JUGA:Memasuki Triwulan II, Pemkab Mukomuko Belum Tuntaskan Entri Data SIRUP 2025

BACA JUGA:Presiden Ingin Pupuk Subsidi dari Pabrik Langsung ke Petani, Ada Yang Protes

Jika isu ini dibiarkan maka akan terus membesar, maka untuk menjawabnya disarankan bupati dan dewan harus memanggil auner perusahaan sawit yang beroperasi di wilayah Mukomuko guna diminta penjelasannya, sekaligus membuktikan pemda tidak salah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: