Efisiensi APBD Mukomuko, Belanja Perjalanan Dinas Pejabat Dipotong Separoh dari Rp42 Miliar

Efisiensi APBD Mukomuko, Belanja Perjalanan Dinas Pejabat Dipotong Separoh dari Rp42 Miliar--
RMONLINE.ID – Proses efisiensi anggaran belanja pada APBD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2025, hampir rampung.
Pun demikian, terkait dengan rincian anggaran dan kegiatan terimbas efisiensi, sementara ini belum dapat diketahui publik. Ini dapat disampaikan secara terbuka apabila kebijakan efisiensi ini telah dapat diketahui nilai total dan disetujui kepala daerah.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH mengungkapkan, dalam penyesuaian efisiensi anggaran ini, Pemkab Mukomuko membentuk 3 kelompok tim.
Tim ini telah bekerja, dan dari masing-masing juga telah menyampaikan rekayasa kegiatan dan anggaran yang bakal dirasionalisasikan.
BACA JUGA:Dana Hibah ke Parpol Bertahan, Porsi Reward Paskibraka Mukomuko Berkurang
BACA JUGA:Ular Besar Penunggu Rumdin Sekda Menampakkan Wujud, Menghilang Saat Akan Ditangkap Petugas Damkar
‘’Dari proses efisiensi ini, sudah ada kelompok kerja yang melaporkan angka pembiayaan dan kegiatan yang bakal diefisiensi. Namun secara total, tentu dapat diketahui setelah adanya penetapan dari Bupati Mukomuko. Sebelum itu, hasil pembahasan kelompok ini akan dibahas bersama terlebih dulu oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),’’ ujar Eva.
Eva Trirosanti menegaskan, pada tahapan proses efisiensi APBD ini, pihaknya tetap mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025.
Sesuai dengan KMK 29 Tahun 2025 Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 dalam Rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Kata Eva Trirosanti, pada tahapan efisiensi ini lebih difokuskan kepada kegiatan anggaran perjalanan dinas pejabat.
‘’Sesuai KMK 29 Tahun 2025, jelas untuk efisiensi anggaran, pengurangan anggaran perjalanan dinas itu mencapai 53 persen. Kita di Kabupaten Mukomuko berkemungkinan bermain diangka minimal atau 50 persen saja,’’ kata Eva.
BACA JUGA:Efisiensi, Anggaran Perjalanan Dinas Dewan Mukomuko Terbesar Direbonding
BACA JUGA:Teriakan Warga Miskin Kota Mukomuko Hilang Ketika Pelat Merah Jauhi Elpiji 3 Kilogram
Meski demikian, pada tahapan pembahasan ini efisiensi anggaran juga terjadi untuk beberapa kegiatan dan pembiayaan lainnya, termasuk belanja hibah, dan kegiatan yang bersifat fasilitasi.
‘’Ya, selain anggaran Perdin, memang juga ada beberapa kegiatan yang dinilai masih bisa dilakukan penundaan dan tidak begitu penting. Rinci kegiatan terimbas efisiensi baru dapat diketahui secara pasti ketika telah mendapat persetujuan pimpinan,’’ demikian Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: