3 Tips Ala Financial Planner untuk Mengurangi Belanja yang Implusif, Auto Hemat

Selain itu, pastikan untuk selalu berpegang pada anggaran yang telah dibuat. Jika Anda melihat sebuah promo atau diskon yang menggoda, cobalah untuk berpikir sejenak apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya godaan semata. Jangan mudah tergoda oleh harga murah jika itu bukan sesuatu yang Anda butuhkan. Ingat, menghindari belanja impulsif adalah langkah pertama untuk mencapai kebebasan finansial.

BACA JUGA:Puasa Batal Gara-Gara Sakit Ringan? Ini Dia 5 Penyakit yang Sering Disepelekan Namun Boleh Membatalkan Puasa

BACA JUGA:Cara Membentuk Karakter Lain dalam Diri Sendiri, Ciptakan Karakter Alter Ego

3. Alihkan Hobi Belanja Menjadi Sumber Pendapatan

Jika Anda merasa bahwa berbelanja adalah cara Anda untuk menghilangkan stres atau sekadar hiburan, coba alihkan kebiasaan tersebut menjadi sesuatu yang lebih produktif dan menghasilkan. Misalnya, jika Anda suka memasak, Anda bisa mencoba membuka usaha katering atau menjual makanan kepada teman-teman dan kerabat. Atau, jika Anda suka berbelanja untuk mencari barang-barang unik, Anda bisa mulai berjualan barang-barang preloved yang tidak terpakai lagi.

Dengan mengalihkan hobi tersebut menjadi sumber pendapatan, Anda tidak hanya mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, tetapi juga bisa menciptakan peluang baru untuk meningkatkan pemasukan. Alih-alih menghabiskan uang untuk membeli barang yang tidak diperlukan, Anda bisa menghasilkan uang dengan keterampilan atau minat yang Anda miliki.

Selain itu, Anda juga bisa belajar untuk menikmati kegiatan yang tidak memerlukan uang, seperti berjalan kaki di taman atau berolahraga di rumah. Dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan tanpa melibatkan uang, Anda bisa mengurangi dorongan untuk berbelanja impulsif.*

Sumber: