Banyak yang Belum Tau, Ternyata Ini Arti Iftar di Bulan Ramadan

Banyak yang Belum Tau, Ternyata Ini Arti Iftar di Bulan Ramadan--
RMONLINE.ID – Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan, Ramadan juga diwarnai dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang sudah lama dijalankan. Salah satu momen yang paling dinanti setiap harinya adalah waktu berbuka puasa atau yang dikenal dengan istilah iftar.
Namun, tahukah Anda apa arti sebenarnya dari iftar dan bagaimana maknanya dalam konteks budaya kita? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang iftar, makna di baliknya, serta keistimewaan yang terkandung dalam tradisi ini, baik dari perspektif agama, budaya, maupun sosial.
Apa Itu Iftar?
Dalam bahasa Arab, kata iftar (إفطار) berasal dari akar kata fatar yang berarti "membuka" atau "memulai." Secara teknis, iftar berarti berbuka puasa, yaitu momen di mana umat Muslim mengakhiri puasa mereka setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Berbuka puasa ini dimulai dengan menyantap makanan ringan, biasanya berupa kurma dan air, yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, sebelum melaksanakan salat Maghrib, dan kemudian dilanjutkan dengan hidangan utama.
BACA JUGA:Apakah Kamu Belum Tahu, Nama-Nama Makanan Ini Adalah Singkatan
Namun, makna iftar lebih dalam dari sekadar berbuka puasa. Bagi umat Muslim, iftar adalah simbol kebersamaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Ini adalah saat di mana seseorang merasakan nikmatnya berkumpul dengan keluarga, teman, dan saudara, serta menyantap makanan bersama setelah seharian berpuasa. Tidak hanya memberikan kenikmatan fisik setelah menahan lapar, iftar juga memberi ketenangan batin, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan.
Iftar Sebagai Warisan Budaya Dunia
Tahukah Anda bahwa tradisi iftar bukan hanya bagian dari tradisi agama, tetapi juga telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya? Pada tahun 2019, UNESCO mengakui iftar sebagai bagian dari warisan budaya takbenda umat manusia. Pengakuan ini diberikan karena iftar tidak hanya berkaitan dengan aspek ibadah, tetapi juga dengan kebersamaan, solidaritas, dan rasa kepedulian sosial yang kuat.
Ketika berbicara mengenai iftar, kita tidak hanya berbicara tentang sebuah rutinitas makan semata, tetapi juga tentang budaya yang melibatkan interaksi sosial yang mendalam. Momen berbuka puasa menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara individu dalam komunitas.
Mulai dari berbuka bersama keluarga, sahabat, hingga acara iftar di masjid, semuanya memiliki tujuan untuk menciptakan kebersamaan yang menyenangkan. Tradisi ini menunjukkan bahwa makan bersama dapat mempererat hubungan sosial dan menjadi sarana berbagi kebahagiaan.
Iftar dalam Budaya Indonesia: Kehangatan Keluarga dan Masyarakat
Di Indonesia, iftar tidak hanya menjadi aktivitas rutin, tetapi juga sebuah momen penuh kehangatan. Selama Ramadan, masyarakat Indonesia sering kali mengadakan acara berbuka puasa bersama, baik di rumah, masjid, maupun tempat umum lainnya. Tradisi berbuka puasa bersama ini memiliki makna yang sangat penting dalam budaya Indonesia, yang terkenal akan kekayaan nilai kebersamaannya.
BACA JUGA:5 Kebutuhan Utama Tubuh yang Sering Diabaikan Saat Puasa, Padahal Vital untuk Menjaga Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: