Fakta Menarik di Pulau Tristan de Cunha : Kehidupan di Pulau Terpencil dan Terasing

Fakta Menarik di Pulau Tristan de Cunha : Kehidupan di Pulau Terpencil dan Terasing

Fakta Menarik di Pulau Tristan de Cunha : Kehidupan di Pulau Terpencil dan Terasing--

RMONLINE.ID – Di tengah luasnya Samudra Atlantik Selatan terdapat sebuah pulau vulkanik yang menyandang gelar sebagai pemukiman permanen paling terpencil di dunia. 

Pulau Tristan da Cunha ini menawarkan potret kehidupan yang benar-benar terputus dari hiruk pikuk dunia modern. 

Meskipun secara administratif berada di bawah kepemilikan Britania Raya, kehidupan di pulau ini memiliki dinamika tersendiri yang jauh berbeda dari daratan utama.

Isolasi Ekstrem

Isolasi Tristan da Cunha bukan sekadar soal jarak, tetapi juga aksesibilitas. Pulau ini tidak memiliki bandara, menjadikan jalur laut satu-satunya akses yang tersedia. 

Perjalanan dengan kapal dari St. Helena, pulau terdekatnya, membutuhkan waktu sekitar satu minggu penuh melintasi perairan Atlantik yang sering bergejolak. Dalam rentang setahun, hanya sekitar sembilan kapal yang singgah ke pulau ini, menegaskan keterisolasiannya yang luar biasa.

BACA JUGA:5 Buah Dengan Kandungan Tinggi Kalsium Pengganti Susu

BACA JUGA:Diskon Kerja Pegawai Selama Ramadhan Ditetapkan 300 Menit Seminggu, Guru 10 Menit per Jam Pelajaran

Komunitas Kecil yang Tangguh

Edinburgh of the Seven Seas, satu-satunya permukiman di pulau ini, dihuni oleh sekitar 250 warga negara Inggris. 

Kehidupan penduduk sebagian besar berpusat pada kegiatan beternak sapi dan domba, yang menjadi penopang utama kebutuhan pangan sehari-hari. Kemandirian menjadi kunci bertahan hidup di tengah keterbatasan sumber daya dan logistik yang menantang.

Terputus dari Dunia Digital

Berbeda dengan sebagian besar wilayah dunia yang terhubung secara digital, Tristan da Cunha praktis terputus dari arus informasi global. Pulau ini tidak memiliki jaringan telepon konvensional atau surat kabar lokal. 

Satu-satunya penghubung dengan dunia luar adalah layanan internet satelit yang sangat lambat dan tidak reliabel, menciptakan kondisi di mana penduduknya benar-benar hidup dalam "gelembung" tersendiri, terpisah dari perkembangan dunia luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: