5 Kebiasaan Modern yang Harus Anda Hentikan Seketika Untuk Menjaga Kreativitas, Tetap Optimal di Era Digital!

5 Kebiasaan Modern yang Harus Anda Hentikan Seketika Untuk Menjaga Kreativitas, Tetap Optimal di Era Digital!--
RMONLINE.ID – Otak manusia, organ paling kompleks dalam tubuh kita, terbagi menjadi dua belahan: kiri dan kanan.
Masing-masing memiliki fungsi unik yang saling melengkapi. Otak kanan, pusat kreativitas, intuisi, dan kemampuan spasial, ternyata rentan terhadap beberapa faktor yang seringkali diabaikan.
Apa saja faktor-faktor tersembunyi yang dapat melemahkan fungsi otak kanan?* Mari kita telusuri lebih dalam.
1. Kurangnya Stimulasi Kreatif yang Terarah: Aktivitas kreatif bukan hanya sekadar hobi, melainkan nutrisi penting bagi otak kanan. Melukis, bermain musik, menulis, atau bahkan sekadar berimajinasi, merangsang pembentukan koneksi saraf baru dan memperkuat yang sudah ada. *Mengapa stimulasi kreatif yang terarah begitu krusial?
Karena aktivitas yang terstruktur dan berkelanjutan memberikan tantangan yang konsisten bagi otak kanan, memaksanya untuk terus beradaptasi dan berkembang. *Siapa saja yang paling rentan terhadap penurunan fungsi otak kanan akibat kurangnya stimulasi kreatif yang terarah?
BACA JUGA:Benarkah, Pasar Virtual Bisa Belanja di Mall dengan Digital dari Rumah
BACA JUGA:Waw Gerakan Tubuh Kita Akan Dijadikan Energi Untuk Mengisi Daya Gadget
Mereka yang terjebak dalam rutinitas monoton, pekerjaan yang tidak menantang, atau kurangnya waktu untuk eksplorasi diri.
2. Paparan Berlebihan pada Informasi Digital yang Fragmented: Era digital membawa banjir informasi, namun tidak semua informasi bermanfaat bagi otak kanan. Paparan berlebihan pada konten digital yang bersifat cepat, dangkal, dan terfragmentasi, seperti media sosial atau video singkat, dapat mengganggu kemampuan otak kanan untuk fokus, berkonsentrasi, dan memproses informasi secara mendalam.
Bagaimana informasi digital yang terfragmentasi dapat merusak kemampuan kognitif otak kanan?*Informasi yang terpecah-pecah memaksa otak kanan untuk terus beralih fokus, sehingga mengganggu kemampuan untuk membentuk pemahaman yang koheren dan mendalam.
Kapan paparan informasi digital mulai menjadi ancaman serius bagi otak kanan? Ketika kita menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk mengonsumsi konten digital tanpa jeda, tanpa refleksi, dan tanpa interaksi sosial yang bermakna.
3. Dampak Kumulatif Stres dan Kecemasan Kronis: Stres dan kecemasan, respons alami tubuh terhadap tekanan, berubah menjadi musuh bagi otak kanan ketika bersifat kronis. Hormon stres seperti kortisol, dalam jangka panjang, dapat merusak sel-sel otak, mengganggu komunikasi antar sel, dan bahkan menyusutkan volume otak, terutama di area yang terkait dengan memori dan emosi.
BACA JUGA:Mau Wangi Setiap Hari? Inilah Rekomendasi Body Mist yang Wanginya Tahan Lama
BACA JUGA:Rahasia Aman dari Penyadapan! Pelajari 5 Penyebab Utama HP Mudah Dibobol Hacker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: