Cegah Pencurian, Toke Sawit dan Pengusaha Ramp Jangan Asalan Terima TBS
Cegah Pencurian, Toke Sawit dan Pengusaha Ramp Jangan Asalan Terima TBS --
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Bukan soal pupuk mahal, akan tetapi yang menjadi keluhan petani sawit saat ini terkait dengan praktik pencurian Tandan Buah Segar (TBS).
Seperti di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Sejak beberapa waktu terakhir, petani di daerah ini sering mengalami peristiwa kehilangan buah sawit.
Untuk mencegah praktik pencurian kelapa sawit perlu kerjasama dengan semua pihak. Mulai dari aparat penegak hukum, toke sawit, pengusaha loading ramp dan masyarakat.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Mukomuko, Saprin Efendi, S. Pd mengungkapkan, sejak harga sawit terus menanjak, petani sedikit diam soal mahalnya harga pupuk.
BACA JUGA:10 PNS Pemkab Mukomuko Ajukan Gugat Cerai Pasangan
BACA JUGA:Jangan Makan Durian Jika Anda Mengidap 4 Jenis Penyakit Ini
Dibalik itu, kata Saprin, sejak harga sawit mahal petani risih dengan banyaknya kejadian praktik pencurian TBS. Ini tak bisa didiamkan, ia mengajak semua pihak berperan untuk meminimalisir terjadinya praktik pencurian sawit yang dapat merugikan para petani di daerah.
‘’Membaca isu di masyarakat, sejak sawit mahal petani tak lagi bicara soal pupuk. Mereka risih dengan persolan banyak buah sawit hilang di batang dan hilang di tempat penumpukan,’’ kata Saprin, di Mukomuko, Minggu, 29 Desember 2024.
Terkait dengan persoalan praktik pencurian sawit ini, kata Saprin, pencegahan yang lebih mengena itu ada di tingkat desa. Menurutnya, para toke sawit keliling dan pengusaha ramp harus komitmen dengan usahanya, tidak menerima atau membeli buah sawit hasil curian.
‘’Kalau kita mau jujur, para toke sawit keliling dan pengusaha ramp, mereka yang lebih tepat dan mengena dalam melakukan pencegahan praktik pencurian sawit. Persempit langkah pelaku pencurian, dengan tidak membeli buah hasil curian,’’ kata Saprin.
BACA JUGA:Didemo Emak-Emak, Usulan Pemecatan Kades Air Berau Segera Naik Meja Bupati
BACA JUGA:Simak, Ini Kabar Gembira bagi yang Ikut Seleksi PPPK 2024
Lebih lagi di Kabupaten Mukomuko ini, para toke sawit dan pengusaha ramp sawit pada umumnya mereka mengetahui petani yang memiliki lahan perkebunan sawit.
‘’Artinya, ketika ada pihak yang menjual sawit namun tidak memiliki lahan kebun sawit patut dicurigai. Lebih tepatnya lagi, menanyakan sumber buah sawit tersebut. Pastikan tidak menerima buah sawit yang tak jelas asal muasalnya,’’ ujarnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: