Mengenal Konsep dan Istilah Monarkisme dalam Era Modern Sekarang

RMONLINE.ID - Monarkisme merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan seorang raja atau ratu sebagai kepala negara, dengan kekuasaan yang diwariskan secara turun-temurun dalam satu garis keturunan. 

Sistem ini telah mewarnai sejarah peradaban manusia selama ribuan tahun dan masih bertahan hingga era modern di beberapa negara, meski dengan berbagai modifikasi dan adaptasi.

Dalam pemahaman klasik, monarkisme didasarkan pada kepercayaan bahwa kekuasaan raja bersumber dari kekuatan ilahiah atau "hak suci untuk memerintah". 

Konsep ini menjadi landasan legitimasi bagi para penguasa monarki di berbagai belahan dunia, mulai dari dinasti-dinasti kuno di Mesir hingga kerajaan-kerajaan di Eropa abad pertengahan. 

BACA JUGA:Penyebab Kepribadian Seseorang Bertambah Pada Penderita DID (Dissociative Identity Disorder)

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Deram-deram, Kuliner Khas Kepri yang Nikmat

Para raja dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia, yang membuat kekuasaan mereka tidak bisa diganggu gugat.

Seiring perkembangan zaman, monarkisme mengalami berbagai transformasi. Muncul pembedaan antara monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan tak terbatas, dan monarki konstitusional, di mana kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi dan parlemen. 

Monarki konstitusional menjadi bentuk yang lebih umum di era modern, seperti yang dapat dilihat di Inggris, Jepang, dan beberapa negara Skandinavia.

Menariknya, meskipun banyak kritik terhadap sistem monarki, beberapa negara dengan sistem ini justru menunjukkan stabilitas politik dan kesejahteraan sosial yang tinggi. 

Kerajaan-kerajaan modern telah berhasil beradaptasi dengan tuntutan demokrasi dan hak asasi manusia, sambil tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya yang menjadi identitas bangsa. 

BACA JUGA:Waspada 5 Bahaya Resistensi Antibiotik yang Mengancam Jiwa dan Pelajari Cara Melindungi Diri Sekarang Juga!

BACA JUGA:Bayi Tersenyum Saat Tidur? Jangan Khawatir, Bunda! Ini Tanda Fase REM yang Normal

Raja atau ratu modern lebih berperan sebagai simbol pemersatu bangsa dan penjaga tradisi, ketimbang penguasa absolut.

Sumber: