Penyebab Kepribadian Seseorang Bertambah Pada Penderita DID (Dissociative Identity Disorder)
Penyebab Kepribadian Seseorang Bertambah Pada Penderita DID (Dissociative Identity Disorder)--
RMONLINE.ID - Dissociative Identity Disorder (DID), yang sebelumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda, adalah kondisi psikologis yang kompleks di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang terpisah dalam diri mereka.
Masing-masing identitas ini dapat memiliki pola pikir, perasaan, ingatan, dan perilaku yang berbeda. Salah satu aspek paling mencolok dari DID adalah fakta bahwa kepribadian seseorang dapat bertambah seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Nikmati Kuah Santan Khas yang Nikmat! Begini Cara Membuat Opor Ayam Bebek
BACA JUGA:Ubah Orang yang Merendahkanmu Jadi Menghargaimu, Terapkan Sikap Ini!
Kepribadian yang berbeda ini sering kali muncul sebagai respons terhadap trauma yang dialami individu tersebut. Lalu, apa saja penyebab mengapa kepribadian bisa bertambah bagi penderita DID?
1. Trauma Masa Kecil dan Pengalaman Hidup yang Mengguncang
Penyebab utama perkembangan DID adalah trauma, terutama yang terjadi pada masa kanak-kanak. Trauma yang mendalam, seperti kekerasan fisik, emosional, atau seksual, sering kali menjadi pemicu munculnya kepribadian alternatif.
Anak-anak yang mengalami kekerasan atau pengabaian seringkali merasa tidak mampu mengatasi rasa sakit atau ketakutan mereka, sehingga mekanisme pertahanan diri mereka berkembang menjadi bentuk dissosiasi.
Dissosiasi ini memungkinkan mereka untuk "memisahkan" pengalaman traumatis dan emosi negatif mereka dengan menciptakan kepribadian yang terpisah. Ketika trauma yang dialami terlalu besar untuk dihadapi oleh satu identitas, kepribadian baru terbentuk untuk mengatasi bagian dari pengalaman tersebut.
BACA JUGA:Kuah Sie Itek, Olahan Bebek dengan Bumbu Khas Aceh yang Bikin Ngiler
BACA JUGA:Ayam Tangkap! Kuliner Khas Aceh yang Nikmat dan Lezat, Begini Cara Membuatnya
2. Fungsi Protektif dari Kepribadian Baru
Kepribadian baru yang muncul pada penderita DID sering kali memiliki tujuan protektif. Setiap identitas dapat memiliki fungsi tertentu yang membantu individu untuk mengatasi situasi yang mengancam atau mengingatkan pada trauma mereka.
Misalnya, satu kepribadian mungkin muncul untuk menangani situasi sosial, sementara kepribadian lain muncul ketika individu merasa terancam atau berada dalam kondisi stres tinggi. Kepribadian tambahan ini bisa berkembang sebagai cara untuk membagi beban emosional dan mental yang tidak dapat ditangani oleh satu identitas saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: