Game Online Disusupi Permainan Judi, Orang Tua Harus Hati-Hati
Game Online Disusupi Permainan Judi, Orang Tua Harus Hati-Hati--Sumber Foto : ilovelife.co.id
RMONLINE.ID - Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menunjukkan bahwa lebih dari 80.000 anak di bawah 10 tahun telah terpapar judi online.
Anak-anak ini terpapar judi online, dari game online yang sering dimainkannya lewat perangkat handphone dan lainnya.
Untuk itu orang tua diminta berhati-hati dan mengawasi permainkan yang dimainkan anak-anaknya secara online tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Plt Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) Kemenkomdigi Syofian Kurniawan mengingatkan para orang tua untuk mengawasi gime online anak-anak untuk mencegah paparan judi online.
"Gim yang terlihat biasa bisa saja menyusupkan konten judi yang membahayakan," ujarnya dilansir dari beritasatu.com.
BACA JUGA:Terindikasi Judi Online, OJK dan Kemenkomdigi Blokir 10.000 Rekening Bank
BACA JUGA:Sebanyak 70 Tim Ganda Putra Adu Kebolehan di Pertandingan Badminton Desa Air Hitam
Terkait hal ini penting peran orang tua dalam memantau aktivitas digital anak-anak untuk memastikan bahwa gim yang mereka mainkan aman dan sesuai usia.
"Kita bisa melindungi anak-anak kita dari bahaya judi online dengan pengawasan digital harus menjadi prioritas," katanya.
Dalam upaya memberantas konten judi online, Kemenkomdigi telah menutup akses ke 6.939 konten pada 13-14 November 2024 berdasarkan patroli siber dan aduan masyarakat. Sejak 20 Oktober, Kemenkomdigi telah memblokir 290.169 konten terkait judi online, termasuk di website, platform media sosial, dan aplikasi berbagi file.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sedang mengkaji rencana aturan pembatasan gim online. Salah satunya adalah gim Free Fire.
BACA JUGA:Bawaslu Terus Plototi Kerja KPU Mukomuko, Memastikan Logistik Pilkada Aman
BACA JUGA:Surat Suara Pilkada Kurang 2.495 Lembar, Termasuk Rusak
Free Fire merupakan gim online berkonsep battle royale yang dikembangkan 111 Dots Studio dan telah diunduh secara global sejak 2019.
Permainan yang dapat diakses melalui smartphone ini diketahui sangat digandrungi seluruh kalangan, khususnya anak-anak kecil.
"Ini sedang kami kaji. Kalau memang itu meresahkan, kita tutup saja susah amat, iya kan? Kita kaji dahulu," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: