Pemilik Ternak Mengeluh, Dinas Pertanian Turun Beri Pengobatan Cuma-Cuma
Pemilik Ternak Mengeluh, Dinas Pertanian Turun Beri Pengobatan Cuma-Cuma--Sumber Foto : Radarmukomuko.bacakoran.co
RMONLINE.ID - Belakangan ini, dinas Pertanian mendapat keluhan dari masyarakat pemilik ternak, dimana banyak sapi, kerbau hingga kambing miliknya mengalami sakit.
Untuk menindaklanjutinya, dinas langsung menurunkan petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko guna memberi pengobatan gratis.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Diana Nur Wahyuni, ketika dikonfirmasi, Senin, 11 November 2024 mengatakan.
Pengobatan ternak gratis yang akan digelar di desa itu, serelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa banyak sekali ternak peliharaan mereka sakit, bahkan ada yang mati.
BACA JUGA:Pilkada Mukomuko Diikuti Empat Paslon, Ketua DPRD Zamhari Imbau Masyarakat Tetap Kondusif
BACA JUGA:Pemilihan 27 November untuk Pilkada Mukomuko Tetap Diikuti Empat Pasangan Calon
"Laporan yang kami dapatkan banyak terbak sakit. Bahkan ada yang mati. Da kami khawatirkan itu serangan jembatana. Makanya nanti kami dan petugas akan akan melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis baik terbak sapi maupun kerbau," kata Diana.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk pengecekan kesehatan hewan peliharaan milik warga secara gratis.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada peternak agar dapat mengandangkan ternaknya dengan baik agar petugaa mudah melakukan pemeriksaan.
Diana juga menerangkan, kegiatannya ini juga sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran penyakit menular.
Seperti penyakit jembrana dan penyakit menular lainnya. Selain itu, kegiatan ini bagian dari sosialisasi akan pentingnya menjaga dan merawat kesehatan terhadap hewan peliharaan.
BACA JUGA:Paslon Nomor 4 dan 1 Menguat, Perebutan Kursi Bupati Mukomuko Makin Sengit
BACA JUGA:Kampanye Putaran Terakhir, Ini Zona Masing-Masing Paslon Bupati Mukomuko
"Karena tidak menutup kemungkinan hewan peliharaan yang kita cintai justru sudah terjangkit penyakit. Apalagi jembrana, karena penyakit ini sangat mematikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: