Mengenal Istilah Time Blocking, Konsep Manajemen Waktu yang Praktis
Mengenal Istilah Time Blocking, Konsep Manajemen Waktu yang Praktis --Sumber Foto : rize.io
RMONLINE.ID - Dalam era yang serba cepat ini, kemampuan mengelola waktu menjadi keterampilan yang sangat berharga. Di antara berbagai metode manajemen waktu yang ada, time blocking muncul sebagai pendekatan yang semakin populer dan efektif.
Metode ini sebenarnya telah dipraktikkan oleh berbagai tokoh sukses sepanjang sejarah, termasuk Benjamin Franklin dan Elon Musk, meskipun dengan variasi yang berbeda-beda.
Time blocking adalah sebuah teknik manajemen waktu di mana seseorang secara sadar mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas atau aktivitas spesifik dalam jadwal hariannya.
BACA JUGA:4 Kebiasaan Negatif Gen Z yang Seringkali Diresahkan
Berbeda dengan daftar tugas konvensional yang hanya mencantumkan apa yang perlu dilakukan, time blocking memaksa kita untuk memutuskan kapan tepatnya kita akan mengerjakan setiap tugas tersebut.
Bayangkan jadwal harian Anda seperti sebuah puzzle yang terdiri dari berbagai blok waktu. Setiap blok memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing.
Misalnya, Anda bisa mengalokasikan pukul 08.00-10.00 khusus untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, kemudian menjadwalkan pukul 10.00-10.30 untuk memeriksa email dan membalas pesan.
Dengan pembagian yang jelas seperti ini, Anda dapat menghindari multitasking yang seringkali justru menurunkan produktivitas.
BACA JUGA:Bolehkah Membungkus Sisa Makanan saat Sarapan di Hotel?
BACA JUGA:5 Kepribadian yang Hanya Dimiliki oleh Pecinta Anjing Menurut Ahli
Keunikan time blocking terletak pada kemampuannya menciptakan batasan yang jelas antara berbagai aktivitas. Ketika Anda berada dalam blok waktu tertentu, fokus Anda sepenuhnya tercurah pada tugas yang telah ditentukan. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif dari perpindahan perhatian yang sering terjadi ketika kita bekerja tanpa struktur yang jelas.
Dalam praktiknya, time blocking bukan hanya tentang pekerjaan. Metode ini juga mencakup waktu untuk istirahat, olahraga, keluarga, dan pengembangan diri.
Dengan memasukkan semua aspek kehidupan ke dalam blok-blok waktu yang terencana, seseorang dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: