Siswa Tertular Cacar Air Massal, SMPN 8 Terpaksa Lockdown

Siswa Tertular Cacar Air Massal, SMPN 8 Terpaksa Lockdown

Siswa Tertular Cacar Air Massal, SMPN 8 Terpaksa Lockdown--Sumber Foto : Megapolitan.okezone

RMONLINE.ID - Salah satu sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten, mengambil kebijakan lockdown, dampak dari banyaknya siswa dan siswi yang diduga tertular cacar air.

Per 15 Oktober 2024, sebanyak 102 siswa mengalami sakit dengan 43 di antaranya adalah cacar air dan gondongan. Sehingga pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ)

Dilansir dari disway.id kebijakan lockdown ini mendapat tanggapan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Ketua PB IDI M Adib Khumaidi menilai bahwa langkah tersebut sudah tepat untuk mencegah penularan lebih lanjut melalui kontak fisik.

BACA JUGA:Sapuan di Mata Forum Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren, Sosok Kepala Daerah Inklusif dan Peduli

BACA JUGA:Debat Calon Bupati Mukomuko di Mercure, Hanya 25 Pendukung Paslon Boleh Hadir

Ia juga menilai bahwa lockdown selama 14 hari ini sudah cukup untuk mencegah penularan baru. 

Kendati demikian, ia menyoroti perlunya langkah lanjutan melalui surveilans agar tidak terjadi kasus baru lagi.

"Saya kira cukup, tapi lockdown tidak hanya sekadar tidak boleh sekolah, harus langsung surveillance juga supaya kemudian nanti setelah 2 minggu benar-beenar tidak akan ada kasus lagi," terang Adib di Kantor PB IDI.

Lanjutnya, dalam hal ini, sekolah perlu berkoordinasi dengan puskesmas dalam melakukan surveilans epidemiologi. 

"Jadi pada prinsipnya di dalam mengelola kesehatan tadi tentunya harusnya ada sebuah masukan juga dari kesehatan apa yang dilakukan oleh sekolah". 

BACA JUGA:Mantan Sekretaris DPD Golkar Mukomuko Ingatkan 5 Anggota Dewan Golkar

BACA JUGA:Pendukung Nomor 2 Vs 3 Panaskan Suhu Politik Pemilihan Bupati Mukomuko

Sejalan dengan itu, ia mengingatkan agar orang tua memperhatikan gizi siswa sehingga lebih tahap terhadap penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: