Mengenal Istilah Stoikisme, Pengendalian Diri dalam Menjalankan Hidup
Mengenal Istilah Stoikisme, Pengendalian Diri dalam Menjalankan Hidup--Sumber Foto : IDNTimes
RMONLINE.ID - Stoikisme adalah aliran filsafat kuno yang berasal dari Yunani dan berkembang di Romawi.
Didirikan oleh Zeno dari Citium pada abad ke-3 SM, stoikisme mengajarkan bahwa kebajikan dan penalaran yang baik dapat membawa kebahagiaan dan ketenangan batin.
Meskipun berakar dari masa lampau, ajaran stoikisme tetap relevan dan bermanfaat dalam kehidupan modern.
BACA JUGA:Tak Disangka, Ternyata 5 Artis Seksi Ini Adalah Mantan Santri
BACA JUGA:Simak Resep Lengkap Nasi Gemuk dan Tips Membuatnya yang Dijamin Sukses!
Prinsip Utama Stoikisme
• Fokus pada hal yang dapat dikendalikan
Stoikisme mengajarkan untuk membedakan antara hal-hal yang berada dalam kendali kita dan yang tidak. Dengan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, kita dapat mengurangi kecemasan dan frustrasi.
• Penerimaan
Menerima situasi yang tidak dapat diubah merupakan kunci untuk mencapai ketenangan batin. Stoikisme mendorong kita untuk menghadapi realitas dengan keberanian dan ketabahan.
• Kebajikan sebagai tujuan tertinggi
Para filsuf Stoa percaya bahwa menjalani hidup yang bajik adalah kunci kebahagiaan sejati. Mereka menekankan pentingnya kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri.
• Rasionalitas
Stoikisme mengajarkan bahwa emosi yang berlebihan sering kali merupakan hasil dari penilaian yang tidak rasional. Dengan berpikir jernih dan logis, kita dapat mengelola emosi dengan lebih baik.
BACA JUGA:5 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas
BACA JUGA:Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Ketika Kekurangan Vitamin B
Manfaat Menerapkan Stoikisme
• Ketahanan mental: Stoikisme membantu mengembangkan ketahanan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
• Pengelolaan stres: Dengan fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, stoikisme membantu mengurangi stres dan kecemasan.
• Pengembangan diri: Ajaran stoikisme mendorong introspeksi dan perbaikan diri yang terus-menerus.
• Hubungan yang lebih baik: Pemahaman tentang sifat manusia dan penerimaan dapat meningkatkan empati dan hubungan interpersonal.
• Kejelasan tujuan: Stoikisme membantu memprioritaskan nilai-nilai personal dan menjalani hidup yang lebih bermakna.
• Kepuasan hidup: Dengan mengurangi keinginan akan hal-hal eksternal, stoikisme dapat meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Seputar MBTI ENFP, Kepribadian dengan Sikap Kepemimpinan Tinggi
Meskipun berasal dari masa lampau, prinsip-prinsip stoikisme tetap relevan dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Dengan mempelajari dan menerapkan ajaran ini, kita dapat mengembangkan kekuatan mental, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai ketenangan batin di tengah kekacauan dunia.
Stoikisme bukan hanya filsafat untuk dipelajari, tetapi panduan praktis untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna..*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: