Sering Dianggap Sama! Inilah Perbedaan Gratifikasi dengan Suap

Sering Dianggap Sama! Inilah Perbedaan Gratifikasi dengan Suap

Sering Dianggap Sama! Inilah Perbedaan Gratifikasi dengan Suap--Sumber Foto : Kemenkeu.go.id

RMONLINE.ID - Dalam dunia birokrasi dan pelayanan publik, kita sering mendengar istilah gratifikasi dan suap. Kedua istilah ini seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. 

Nah, berikut ini perbedaan gratifikasi dan juga suap.

Tujuan dan Arti

Bayangkan Anda adalah seorang pegawai negeri yang baru saja menyelesaikan sebuah proyek besar. Klien Anda, sebagai bentuk apresiasi, memberikan Anda sebuah jam tangan mewah. Apakah ini gratifikasi atau suap? Pertanyaan ini tidak selalu mudah dijawab, karena batas antara keduanya terkadang sangat tipis.

BACA JUGA:5 Cara Jitu Budidaya Cabai Rawit agar Berbuah Lebat dan Bebas Hama, Anti Gagal Panen!

BACA JUGA:5 Tipe Orang yang Sebaiknya Kamu Jauhi dan Cara Membangun Pertemanan yang Sehat

Gratifikasi, pada dasarnya, adalah pemberian dalam arti luas. Ini bisa berupa uang, barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan gratis, dan fasilitas lainnya. 

Status Hukum

Gratifikasi tidak selalu ilegal. Misalnya, seorang pasien yang memberikan buah-buahan kepada dokter yang telah merawatnya sebagai bentuk terima kasih, itu adalah bentuk gratifikasi yang wajar dan legal.

Di sisi lain, suap selalu memiliki niat jahat di baliknya. Suap diberikan dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan penerima. 

Seorang pengusaha yang memberikan sejumlah uang kepada pejabat agar proyek tender jatuh ke tangannya, itulah contoh suap. Suap selalu ilegal dan merupakan tindak pidana korupsi.

BACA JUGA:5 Cara Mengetahui Orang yang Tidak Nyaman Bersamamu

BACA JUGA:7 Jenis Perawatan Diri buat Kamu Pengidap Insomnia

Waktu Pemberian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: